JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Penolakan terhadap 'Aksi Bela Islam' jilid III terus mengalir. Anggota DPR dari Fraksi Golkar Fayakhun Andriadi menilai, demo 2 Desember tersebut mengganggu ketertiban umum dan merugikan negara serta rakyat Indonesia.
"Saya cuma khawatir begini, seperti itu nanti yang terganggu kan pasar modal, indeks saham gabungan terganggu, mata uang terganggu, kepercayaan investor terganggu. Kalau itu sampai terjadi, negara dirugikan loh, rakyat banyak dirugikan," kata Fayakhun di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (22/11/2016).
Anggota Komisi I DPR RI ini mengatakan, masyarakat pasti sudah mulai dewasa dalam berbangsa dan bernegara, sehingga tidak akan mudah tergiring isu-isu yang memprovokasi untuk memecah belah bangsa.
"Saya rasa kita semua sudah pandai, masyarakat Indonesia sudah pandai, ini ada apa nih, mau kemana, siapa yang diincar, bagaimana, oleh siapa, malah jadi banyak tanda tanya," ujar Ketua DPD Golkar DKI ini.
Namun demikian, Fayakhun tidak melarang masyarakat untuk melakukan unjuk rasa lanjutan yang digawangi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) MUI di kawasan Sudirman-Thamrin dan Semanggi.
"Kalau unjuk rasa itu kan memang boleh, orang mengadakan demo kan boleh dengan izin," tandasnya.(yn)