JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kader Muda Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menyesalkan keterlibatan partainya dalam aksi parade 'Kita Indonesia' 4 Desember 2016 kemarin.
Menurutnya, Partai Golkar bisa ditinggalkan umat Islam jika terus bersebrangan dengan aspirasi umat Islam secara umum.
"Harusnya pimpinan Partai Golkar sadar bahwa mayoritas pemilih Golkar selama ini adalah ummat Islam. Bila berhadapan dengan umat Islam, bisa jadi Golkar akan ditinggalkan," kata Doli dalam pesan singkatnya, Senin (5/12/2016).
Menurutnya, aksi parade 412 ini justru berupaya mengkotak-kotakkan elemen masyarakat.
"Bila aksi tadi pakai istilah Kita Indonesia, apa yang kemarin 212 bukan orang Indonesia? Apa yang tidak hadir aksi PKI (Parade Kita Indonesia) 412 tadi bukan orang Indonesia?," ucapnya.
Doli menilai, kepemimpinan partai sekarang ini telah kehilangan kecerdasan, akal sehat, dan moral dalam bertindak.
"Bila aksi PKI 412 benar-benar dilakukan untuk menandingi 'Aksi Bela Islam', maka itu sesuatu yang sangat keliru, karena beda kontek. Aksi Bela Islam menuntut penegakan hukum, di mana tersangka penista agama harus ditahan, diadili, dan dipidana," ucapnya.
"Tapi aksi PKI 412 justru aksi politik Pilgub, dukung Ahok. Dan lebih parah lagi aksi kali ini, pemerintah dan pimpinan Parpol pendukungnya ikut terlibat langsung dan unjuk gigi secara terbuka, mengajak semua aparatnya, termasuk PNS untuk diadu domba dengan ummat Islam, yang selalu ingin dikesankan anti ke-Bhinneka-an, antikeberagaman," tambahnya.(yn)