JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pakar politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Syamsuddin Haris menilai akan terjadi kembali aksi Bela Islam IV jika keputusan Pengadilan dalam perkara dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Poernama alias Ahok tidak sesuai dengan keinginan masyarakat.
"Apapun keputusan pengadilan jika tidak sesuai dengan vonis mayarakat maka akan ada bela aksi Islam empat," ujar Syamsudin Haris dalam diskusi yang diselenggarakan Asosiai Ilmu Politik (AIPI) dan Populi Center, Jakarta, Kamis (15/12/2016).
Lanjut Haris, maka pemerintah harus bisa mengantisipasi jika keputusan pengadilan tidak sesuai dengan keinginan masyarakat karena ia menilai akan merusak demokrasi Indonesia.
Lebih jauh Haris menjelaskan, dalam demokrasi yang paling utama adalah kepercayaan terhadap instansi-instansi negara jika kepercayaan sudah tidak ada maka akan terjadi hukum jalanan. Menurut Haris, hal itu akan menganggu jalannya demokrasi Indonesia yang sudah dibangun selama 18 tahun setelah era reformasi.
"Ini sangat serius, jika tidak diantispasi oleh pemerintah. Akan menjadi ancaman demokrasi buat Indonesia," tegasnya. (icl)