JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas, yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mulai berdatangan ke titik kumpul aksi.
BEM se-Jabodetabek berkumpul di kawasan Patung Kuda Indosat, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (12/1/2017).
Berdasarkan pantauan di lapangan, dalam aksi yang dinamakan "Aksi Bela Rakyat 121" itu, jumlah mahasiswa yang sudah hadir di Patung Kuda diperkirakan mencapai ratusan orang.
Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Dwiyono bersama dengan Komandan Kodim (Dandim) 0501 Jakarta Pusat Kolonel Infanteri Moch Zamroni terlihat berada di lokasi guna mengawal langsung jalannya aksi para mahasiswa.
Khusus untuk mengawal aksi tersebut, sebanyak 2.088 personel gabungan dari unsur Polri, TNI, dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta diturunkan di sana.
"Titik kumpul di sini (kawasan Patung Kuda Indosat). Insya Allah akan kita kawal saat mereka akan bergerak ke arah Istana di taman pandang," ujar Dwiyono di kawasan Patung Kuda Indosat.
Sementara itu, Zamroni menambahkan bisa saja pihaknya menambah personel TNI guna menjaga aksi mahasiswa dan aksi Persatuan Guru Seluruh Indonesia (PGSI) yang akan berunjuk rasa di depan Gedung Kementerian Agama (Kemenag) dan Gedung MPR/DPR. Untuk aksi mahasiswa, ia meminta para mahasiswa bisa melakukan aksinya dengan tertib.
"Bilamana membutuhkan (anggota) masih bisa kita tambah, situasional atas permintaan dari pihak kepolisian. Kita berharap adik-adik kita menyampaikan aspirasinya dengan baik dan tertib," kata (Dandim) 0501 Jakarta Pusat Kolonel Infanteri Moch Zamroni.
Seperti diketahui, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI), hari ini, Kamis 12 Januari 2017 melakukan unjuk rasa di 19 titik di wilayah se-Indonesia, tak terkecuali di Ibu Kota Jakarta. Diperkirakan, akan ada sebanyak 750 orang mahasiswa yang hari ini akan turun ke jalan melakukan unjuk rasa di Jakarta. Mereka menamakan aksi mereka hari ini sebagai aksi unjuk rasa bela rakyat 121.
Dalam aksi mereka hari ini, ada lima tuntutan yang akan mereka sampaikan ke pemerintah, yaitu:
1.Menolak dengan tegas PP No.60 Tahun 2016 dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) untuk mencabut PP tersebut.
2.Menuntut Presiden Jokowi-JK untuk membuat kebijakan yang pro terhadap rakyat.
3.Mengecam keras pemerintah dan jajarannya yang saling cuci tangan dengan kebijakan yang dibuatnya.
4.Menuntut pemerintah untuk transparansi dan sosialisasi dalam setiap menentukan suatu kebijakan.
5.Menolak kenaikan tarif listrik golongan 900 VA dan mendesak dikembalikannya subsidi untuk tarif listrik golongan 900 VA.(yn)