JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Paslon Gubernur dan Wagub DKI, Anies Rasyid Baswedan-Sandiaga Salahuddin Uno, bakal menerapkan moratorium mobil mewah dalam rangka mengatasi kemacetan di ibukota.
Sandi menerangkan, hal tersebut dilakukan sebagai daya kejut kepada masyarakat, agar lebih terdorong menggunakan kendaraan umum sebagai sarana mobilisasinya.
"Yang kami kejar adalah mengubah pola hidup, bagaimana dari kendaraan pribadi bisa beralih ke kendaraan umum," ujarnya dalam debat kandidat di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/1/2017) malam.
Pasalnya, meski kini jumlah bus Transjakarta meningkat signifikan. Tapi, penambahan jumlah penumpang cuma enam persen.
Menurut dia, pemimpin sudah sepatutnya memberikan contoh kepada rakyatnya.
"Insya Allah kita ubah pola pikir anak muda dan kelas menengah ke kendaraan umum," ucapnya.
Pada kesempatan sama, Anies menambahkan, paslon nomor 3 juga bakal mengubah dan menambah rute transportasi umum, mulai dari mass rapid transit (MRT), bus hingga angkutan kota (angkot).
Pasalnya, sudah puluhan tahun rute transportasi umum tidak mengalami perubahan. Padahal, populasi meningkat dan pusat aktivitas mulai meluas.
"Angkutan massal (akan) jangkau semua titik, Transjakarta, MRT, bus, mini bus, mikrolet, angkota, tergantung wilayahnya. Kita integrasikan sistemnya," bebernya.
Inisiator Indonesia Mengajar ini pun bakal membuat sistem biaya satu untuk semua."RP5 ribu ke mana dan di mana saja, seperti pembuluh darah," tutup Anies. (plt)