JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya menargetkan ekspor kayu senilai US$ 6,5 miliar tahun 2015. Jumlah sebesar itu diperoleh dari produksi kayu hutan alam sebesar 7 juta meter kubik dan hutan tanaman 26 juta meter kubik.
"Ini akan kita percepat sumbangan perekonomian dari sektor kehutanan bisa meningkat. Dan kita juga perlu dukungan dari pihak DPR agar program ini bisa terealisasi," kata Siti dalam dalam raker dengan Komisi IV DPR, di gedung KK IV komplek parlemen, Jakarta, Senin (2/2/2015).
Selain itu Siti juga mengungkapkan akan ada rehabilitasi hutan mangrove 2.000 hektar dan pemberdayaan masyarakat di hutan kemasyarakatan serta hutan desa sebanyak 100 unit. Langkah ini bertujuan untuk mendorong memaksimalkan produksi hutan rakyat.
"Bila pemberdayaan ini berjalan maksimal kita bisa meningkatkan produksi hutan rakyat 15 juta meter kubik," ujarnya. Saat ini potensi produksi kayu dari hutan mangrove masih dipandang sebelah mata alias belum ditangani dengan baik.
Tak hanya itu, guna mendorong penerimaan Siti mengaku akan membenahi 50 taman nasional yang saat ini kondisinya sangat memprihatinkan, guna menggenjot wisata alam di Indonesia. "Perlu diketahui pak ketua, pariwisata alam kita menurun belakangan ini akibat kerusakan hutan. Ke depan akan kita benahi untuk bisa menggaet wisatawan lagi," pungkasnya.(ris)