JAKARTA (TEROPONGSENAYA) - Pasangan ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo menuntaskan 'dendamnya' pada duet Tiongkok Li Junhui/Liu Yuchen dengan menjuarai turnamen bulu tangkis All England 2017 di Birmingham, Inggris, Minggu (12/3/2017) malam.
Marcus/Kevin yang dalam rekor bertanding menghadapi pasangan Tiongkok kalah 0-1, berhasil menjadi juara setelah dalam pertandingan yang dilakukan di Barclaycard Arena, Birmingham, pasangan yang baru terbentuk 2015 lalu itu menang atas duet Tiongkok dalam pertarungan dua game dengan skor 21-19 dan 21-14.
Di game pertama, Marcus/Kevin langsung tancap gas dengan memimpin 3-0 hingga pasangan Tiongkok mampu mendapatkan poin. Namun perolehan poin pasangan yang saat ini berperingkat lima dunia tersebut kembali menjauh sebelum bisa disamakan di angka 7.
Di waktu interval yang dimenangkan pasangan Indonesia dengan skor 11-8, pasangan ini terus menggenjot pundi poinnya hingga faktor kesalahan sendiri menjadi celah yang dimanfaatkan Li/Liu untuk mengejar. Bahkan Li/Liu sempat menyamakan kedudukan beberapa kali 14-14, 15-15, 16-16 dan 17-17, namun beruntung konsentrasi pasangan Indonesia kembali hingga akhirnya memenangkan game pembuka tersebut.
Di game kedua pasangan Tiongkok yang ganti tancap gas meninggalkan pasangan Tanah Air. Namun bisa ditahan dan disalip oleh pasangan yang terpaut usia lima tahun tersebut hingga di waktu interval pasangan Indonesia memimpin 11-7.
Hanya saja beberapa kali kesalahan menyebabkan pasangan Tiongkok kembali dapat mengejar hingga selisih dua poin di angka 12-10, di sinilah keuletan pasangan Indonesia teruji dengan permainan drive hingga 35 pukulan, sampai akhirnya memenangkan laga dalam durasi 36 menit.
Kemenangan yang menjadi kado bagi Marcus Gideon yang pada 9 Maret 2017 lalu berusia 25, juga menjadi penyeimbang rekor bertanding kedua pasangan yang di pertandingan sebelumnya Kevin/Marcus harus menerima kekalahan di Vietnam Terbuka pada 29 Agustus 2015 lalu atas Li/Liu.
"Kami sangat senang bisa mendapat gelar juara di All England yang pastinya semua pebulu tangkis ingin merasakan juara di sini. Terlebih pendukung yang hadir sangat bersemangat membuat kami seperti main di rumah di Indonesia," kata Kevin selepas laga yang disiarkan langsung oleh salah satu stasiun televisi swasta nasional itu.
Diketahui ini merupakan gelar superseries kelima mereka setelah Malaysia Masters, India Terbuka, Australia Terbuka dan China Terbuka. Ketika ditanya mengenai kans mereka di kejuaraan dunia di Glasgow, Skotlandia pada 21-27 Agustus 2017 ini, mereka enggan untuk jumawa.
"Kami akan mencoba yang terbaik, kami ingin menaklukkan turnamen satu-satu dulu sebelum sampai ke sana," kata Marcus Gideon menambahkan. (plt/ant)