JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Usulan anggaran subsidi Bahan Bakar Nabati (BBN) yang diajukan Menteri ESDM Sudirman Said dalam RAPBNP 2015 mencapai Rp 17,40 triliun. Jumlah ini dinilai kegedean, sehinga Komisi VII minta mendunda membahasnya.
Keputusan penundaan ini disampaikan oleh Ketua Komisi VII Kardaya Warnika yang memimpin rapat kerja antara komisi ini dengan Menteri ESDM Sudirman Said, Rabu (4/2/2015). Rapat juga dihadiri Pertamina, SKK Migas dan BPH Migas.
Sebelumnya, politisi Partai Gerindra, Ramson Siagian yang memulai mengritisi usulan anggaran BBN. "Ini besar sekali, tetapi pendapatan tiap tahun selalu kecil. Coba ini dikaji ulang, ini uang rakyat jadi kita tidak bisa mengesahkan begitu saja," cetus Ramson.
Mengingat dana anggaran BBN dinilai belum ada kejelasan, maka Ramson minta pembahasan ditunda. Dia mengusulkan agar usulan alokasi subsidi BBN dibahas dulu di fraksi. "Saya minta untuk di bahas di fraksi kita masing-masing dahulu mengenai ini," katanya.
Sebelumnya Menteri ESDM mengusulkan penambahan alokasi subsidi BBN dalam RAPBNP 2015 sebesar Rp 17,40 triliun. Menurut Sudirman anggaran sebesar ini ditujukan memperluas hasil produksi dari BBN ke daerah-daerah yang selama ini belum bisa dilakukan.(ris)