Berita
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Selasa, 28 Mar 2017 - 06:23:09 WIB
Bagikan Berita ini :

Aboe Bakar: Ulama Berperan Jaga Kedaulatan Indonesia

56alfian.jpg
Ketua Deks Pilkada DPP PKS, Habib Aboe Bakar Alhabsyi b‎ersama ulama kharismatik, ‎Wasekjen MUI, KH Tengku Zulkarnain dalam acara Majelis Mudzakarah As-Syafiiyah Putaran XXIV, di Ruang Rapim UAI, Jatiwaringin, Jakarta Timur, Senin (27/3/2017) (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua Desk Pilkada DPP PKS Habib Aboe Bakar Alhabsyi menegaskan, ulama berperan menjaga umat dan kedaulatan di Indonesia.

Aboe Bakar menyampaikan hal itu dalam Majelis Mudzakarah As-Syafiiyah Putaran XXIV, di Gedung Alamsyah, Ruang Rapim UAI, Jatiwaringin, Jakarta Timur, Senin (27/3/2017).

"Alhamdulillah hari ini bisa bersilaturahmi dengan teman-teman civitas akademika Universitas Islam As Syafiiyah. Ini adalah sebuah kebahagiaan dan kebanggaan tersendiri bagi saya diundang dalam Majelis Mudzakarah ini," kata Aboe Bakar saat menyampaikan sambutan.

‎Menurutnya, majelis seperti ini penting dan perlu untuk membuka wacana dan diskusi dalam upaya membangun peradaban Islam ke depan. Dalam kesempatan ini, hadir ulama kharismatik, Wakil Sekretaris Jenderal MUI, KH Tengku Zulkarnain bersama beberapa pengurus teras yayasan As-Syafiiyah.

"Berangkat dari diskusi seperti inilah bangsa akan dibangun dan peradaban Islam akan menjadi kuat. Jadi jangan bosan dan jangan capek untuk menggelar forum seperti ini," ujarnya.

Dia menjelaskan, isu keagamaan dan ulama yang diangkat kali ini cukup strategis dan aktual untuk peradaban Islam di Tanah Air.

"Ulama adalah pewaris nabi dan sekaligus orang yang mewariskan ilmu dan daya juang bagi generasi muda. Nabi SAW bersabda, sesungguhnya ulama adalah pewaris para nabi. Para nabi tidak mewariskan dinar maupun dirham, tetapi ilmu. Siapa saja yang mengambil ilmu itu, ia mengambil bagian yang banyak (HR Abu Dawud)," terang politisi asal Tanah Abang itu.

Aboe Bakar menambahkan, peran ulama selain umat juga menjaga kedaulatan di Indonesia. "Mari tengok sejarah, bagaimana sejarah ulama kita memperjuangkan kedaulatan untuk negara ini. Kalau dilihat, ketika memperjuangkan kemerdekaan, banyak ulama dan tokoh Islam yang memperjuangkan kemerdekaan. Ada Sultan Hasanudin di Makasar, Ada Pangeran Diponegoro di Jawa, Ada Tengku Cik Ditiro di Aceh, hingga di sini di Jakarta ada Fatahillah yang memerdekakan Batavia dan menjadi Jakarta," beber Aboe Bakar.

‎Setalah itu, kata dia, di era pergerakan dan zaman kemerdekaan, banyak nama dari ulama yang lekat dengan perjuangan.

"Sebut saja Kyai Hasyim As’ari, Kyai Ahmad Dahlan, Kyai Abdul Wahid Hasyim, Kyai Wahab Hasbullah, hingga Buya Hamka. Peran mereka semua luar biasa dalam membangun negara dan mempertahankan kedaulatan negara ini," ungkap Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI itu.

"Coba kita tengok, bagaimana kyai Hasyim Asy’ari yang kemudian mengeluarkan fatwa jihad dalam melawan sekutu. Resolusi Jihad inilah yang akhirnya mengobarkan semangat arek-arek Jawa Timur dalam mengusir tentara sekutu. Dis inilah lahir hari pahlawan tanggal 10 Nopember 1949," katanya.

Hal tersebut, menurut Aboe Bakar, satu bukti nyata bagaimana peran ulama dan umat saat mempertahankan kedaulatan negara. Fatwa ulama bisa menyatukan dan membakar semangat umat dalam mempertahankan kedaulatan.

"Mereka siang malam membina mental umat melalui pengajian, ceramah maupun tausiyahnya. Semangat ruhiyah dari pada ulama inilah yang selama ini membuat rakyat menjadi sehat lahir dan bathin," tegas Aboe Bakar.

Demikian juga soal mendidik kader umat melalui berbagai lembaga pendidikan yang dibentuk. Misalnya, berapa lembaga yang dibuat oleh ormas Islam besar NU, Muhammadiyah hingga yayasan As-Syafiiyah.

"Lembaga itu mendidik ratusan ribu umat agar mengerti bagaimana bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Lebih dari itu, lembagai ini memberikan bekal kehidupan, baik skill maupun moral," ucap Dewan Pembina Forum Jakarta Bersama (FBJ) itu.

"Jadi, saya kira ini adalah sejarah penjang peran ulama dan umat di Indonesia yang sudah tidak terbantahkan lagi. Mari kita pertahankan ini, selama ini ulama dan umat Islam telah menjadi tulang punggung bangsa. Bahkan, ulama dan umat sudah ada sebelum republik ini berdiri," pungkas Aboe Bakar. (plt)

tag: #umat-muslim  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement