JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Untuk pertama kali konggres Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) akan diselenggarakan di Jayapura, Papua. Kongres ke XIV para pemuda se Indonesia ini akan berlangsung 25 hingga 28 Februari 2015.
"Kongres KNPI di Papua punya arti dan makna yang penting dalam perjalanan sejarah dan peran perjuangan pemuda Indonesia. Konggres ini melengkapi Sumpah Pemuda yang dideklarasikan tahun 1928," ujar Taufan E.N Rotorasiko, Ketua Umum DPP KNPI 2011 – 2015.
Taufan mengungkapkan hal itu saat menyaksikan sosialisasi penyelenggaraan Kongres ke XIV KNPI oleh volunteer yang berlangsung di bundaran HI, Jakarta, Minggu (8/2/2015). Kegiatan ini mendapat perhatian masyarakat di ibukota yang sedang mendatangi car free day di jalan protokol Jakarta ini.
Taufan mengingatkan saat Sumpah Pemuda tahun 1928 dihadiri oleh beberapa organisasi pemuda dari berbagai daerah yakni Jong Java, Jong Ambon, Jong Celebes, Jong Batak, Jong Sumatranen Bond. Ketika itu Jong Papua belum ada. "Konggres kali ini melengkapi peristiwa 87 tahun lalu," ujar Taufan.
Hujan rintik yang turun sejak malam sebelumnya tidak menyurutkan para volunteer mensosialisasikan Sukseskan Kongres (KNPI) di Papua. Mereka bergerak sepanjang jalan Jendral Sudirman hingga jalan MH Thamrin serta melakukan performance di bundaran HI.
Ketua DPD KNPI Papua Max ME Olua yang juga hadir pada kegiatan tersebut mengungkapkan kongres KNPI di Jayapura memiliki makna meneguhkan tekad pemuda untuk senantiasa menjaga integrasi bangsa Indonesia atau NKRI. Tak terkecuali masyarakat Papua yang berada diujung timur Indonesia.
“Kami mau menegaskan kepada seluruh rakyat Indonesia dan juga dunia bahwa Papua adalah bagian dari bangsa dan negara Indonesia. Papua juga bagian dari NKRI,” ujar Max. Dia menegaskan bahwa pemuda Papua senantiasa menjaga kedaulatan dan berkontribusi bagi NKRI.
Taufan menambahkan kongres KNPI di Jayapura juga sebagai penegasan bahwa Papua adalah daerah yang aman untuk pembangunan ekonomi dan tujuan wisata. Diharapkan kongres ini akan mendorong Papua mencetak kaum mudanya menjadi pemimpin dan tokoh nasional maupun internasional.(ris/b)