Berita
Oleh Mandra Pradipta pada hari Jumat, 14 Apr 2017 - 13:26:47 WIB
Bagikan Berita ini :

DPD: Polisi Harus Yakinkan Publik Mampu Usut Pelaku Teror Terhadap Novel

50fahira-idris.jpg
Fahira Idris (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Teror berupa penyiraman air keras kepada penyidik KPK Novel Baswedan dikecam semua pihak termasuk, Presiden Joko Widodo. Namun, semua kecaman ini tidak akan bermakna jika polisi tidak mampu mengungkap dengan cepat siapa otak di balik teror tersebut.

Hal itu yang menjadi harapan anggota DPD RI Fahira Idris.

"Negara harus kerahkan semua sumber dayanya untuk segera ungkap aktor intelektual dibalik teror dan serangan keji ini. Polisi harus yakinkan publik mereka mampu ungkap kasus ini dalam tempo sesingkat-singkatnya. Karena jika penanganan kasus ini tidak cepat, maka agenda pemberantasan korupsi dalam kondisi bahaya," kata Fahira kepada TeropongSenayan di Jakarta, Jumat (14/4/2017).

Fahira mengungkapkan, teror penyerangan fisik yang dialami Novel Baswedan membuka mata kita semua, bahwa orang-orang yang selama ini menjadi ujung tombak membongkar korupsi, tidak mendapat perlindungan keamanan.

"Saya tidak paham bagaimana mekanisme pengamanan para penyidik KPK sehari-hari. Namun, kalau kita pakai akal sehat, seharusnya mereka mendapat pengamanan yang melekat jika melihat bahayanya tugas yang mereka kerjakan sehari-hari. Mereka ini kerjanya menguak sebuah tindak pidana yang masuk dalam kategori kejahatan yang luar biasa. Bagaimana mereka mau bekerja tenang kalau keselamatan diri dan keluarganya tidak terjamin. Saya harap ke depan ada pembenahan soal keamanan penyidik KPK," terang wakil ketua Komite III DPD.

Aktor di balik penyerangan Novel Baswedan ini, lanjut Fahira, ingin mengirim pesan ketakutan kepada seluruh rakyat Indonesia bahwa jihad memberantas korupsi akan berhadapan dengan aksi-aksi teror dan kekerasan fisik dengan harapan menyurutkan langkah semua elemen bangsa melawan korupsi.

"Negara tidak boleh lama-lama membiarkan orang-orang penebar teror seperti ini masih berkeliaran. Negara harus tunjukkan tidak ada tempat bagi mereka di Indonesia. Dalam tempo sesingkat-singkatnya polisi harus ungkap tuntas kasus ini," pungkasnya.(yn)

tag: #dpd  #fahira-idris  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement