Berita
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Jumat, 26 Mei 2017 - 17:45:16 WIB
Bagikan Berita ini :

Sejak Awal Polisi Duga ISIS di Belakang Bom Kampung Melayu

17martinus.jpg
Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul (Sumber foto : ist)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Polri tidak heran dengan klaim ISIS sebagai pihak yang bertanggung jawab terhadap aksi bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Rabu (24/5/2017) malam. Sebab, sejak awal Polisi sudah menduga organisasi teroris internasional itu ada di belakang aksi tersebut.

Kabagpenum Divhumas Polri, Kombes Martinus Sitompul mengatakan, penyidik Kepolisian sejak awal sudah menduga teror bom Kampung Melayu didalangi oleh ISIS.

"Dari awal sudah kita duga bahwa ini dilakukan oleh kelompok teror ISIS. Kelompok teror ini memiliki jaringan-jaringan, kemudian memiliki sel-sel. Sel itu sendiri juga memiliki apa yang kita katakan sebagai alone wolf, mereka yang bergerak sendiri," kata Martinus kepada wartawan di kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (26/5/2017).

Identifikasi awal dari temuan barang bukti dan pola serangan, pelaku memang diduga berhubungan dengan ISIS. Hal itu khususnya dengan ditemukannya komponen bom yang meledak di Kampung Melayu.‎

"Dari pola serangan, kemudian dari konten atau komponen bahan peledak. Ini bisa mengindikasikan bahwa mereka adalah dari kelompok ISIS," lanjutnya.

Dugaan semakin menguat dengan penggunaan bom panci yang berisi paku dan gotri dalam teror Kampung Melayu. Berdasarkan pengalaman menangkap jaringan teror sebelumnya, bom panci biasa digunakan kelompok ISIS.

"Sehingga kita itu dengan mudah memahami bahwa ini adalah karakter ISIS yang ada di Indonesia. Sehingga (saat) mereka mengklaim seperti itu, kita sudah tahu bahwa mereka memang yang melakukan," tegas Martinus.

Dua bom meledakan di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu malam. Kuat dugaan bom yang dipakai jenis bom panci. Pasalnya ditemukan struk pembelian panci dari lokasi teror bom Kampung Melayu. (plt)

tag: #bom-kampung-melayu  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
thejoint
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

MKD Gelar Sidang Terbuka di Kasus Uya Kuya Cs, DPR Tunjukkan Sebagai Lembaga yang Tak Anti-Kritik

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 03 Nov 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Langkah Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI yang menggelar sidang awal terkait pelanggaran etik lima anggota DPR yang dinonaktifkan partainya buntut kasus "joget DPR" ...
Berita

Banyak Warga RI Berobat ke Luar Negeri, Komisi IX DPR Dorong Peningkatan Layanan Kesehatan Nasional

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Yahya Zaini berpandangan pemerintah perlu meningkatkan kualitas layanan kesehatan nasional dan menjamin perlindungan hak pasien. Hal ini ...