Berita
Oleh Alfian Risfil Auton pada hari Selasa, 01 Agu 2017 - 09:14:25 WIB
Bagikan Berita ini :

Malam Nanti, Ratusan Ulama Gelar Dzikir Kebangsaan di Istana

54dzikirkebangsaan.jpg
Konferensi Pers Dzikir Kebangsaan, di Jakarta, Senin (31/7/2017) (Sumber foto : Alfian Risfil/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Majelis Dzikir Hubbul Wathon (MDHW) bekerjasama dengan Istana Negara akan menggelar Dzikir Kebangsaan dalam rangka menyambut HUT kemerdekaan RI ke-72 pada Selasa (1/8/2017) malam.

Dalam acara tersebut akan hadir ratusan ulama dari berbagai daerah di Indonesia, serta ribuan undangan dari berbagai elemen ormas Islam.

Sekretaris Jenderal MDHW, Hery Haryanto Azumi mengatakan, majelis 'hubbul wathon' berarti majelis yang cinta terhadap tanah air. Melalui acara dzikir kebangsaan ini, kata dia, pihaknya ingin mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk memperkokoh rasa cinta tanah air.

"Landasan ke-Islaman itu harus diperkuat, maka kami memilih disampaikan dengan cara gerakan spiritual dalam bentuk majelis dzikir. Dengan dzikir kita akan mensyukuri apa yang diberikan Allah kepada kita," ujarnya saat konferensi pers di Bakkoel Coffie, Jakarta Pusat, Senin (31/7/2017).

Menurut dia, dzikir kebangsaan ini akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo sebagai Dewan Pembina MDHW. Karena itu, Jokowi juga akan memberikan sambutan bersama inisiator MDHW, KH Ma'ruf Amin. Menurut dia, ke depannya gerakan ini akan dijadikan sebagai gerakan nasional.

"Alhamdulillah banyak kiai yang sudah memberikan pernyataan untuk mendirikan MDHW di daerah masing-masing. Ini respons yang luar biasa," ucapnya.

Ia mengatakan, dzikir bertema 'Menyukuri Nikmat Kemerdekaan Indonesia' tersebut nantinya akan dihadiri 2.000 undangan dan juga 200 ulama sepuh dari seluruh Indonesia.

Ulama sepuh yang akan hadir di antaranya, yaitu KH Maimun Zubari selaku sesepuh NU, KH Anwar Mansur dari Jawa Timur, Habib Luthfi dari Jawa Tengah, KH Miftahul Ahyar sebagai Wakil Rais Aam PBNU, KH Ma'ruf Amin sebagai Rais Aam PBNU.

Selain itu, akan hadir juga ulama karismatik dari Banten Abuya Muhtadi, dari Ciamis Kiai Rifai Nawawi An Naqsabandi, ulama terkenal dari Sumatera Utara Syekh Ali Mardum, ulama dari Sumbar Buya Bagindo Leter, dari Sulawesi ada KH Sanusi Baco, dan dari Kalimantan akan hadir KH Hamdan Khalid. ‎

"Beliau-beliau ini merupakan sesepuh-sesepuh kita semua. Dan tentunya mereka tokoh-tokoh yang sangat dihormati di Indonesia," kata dia.

Sementara, Ketua Umum MDHW, KH Musthofa Aqil Siradj mengatakan bahwa Dzikir Kebangsaan ini digelar karena banyak ulama sepuh yang gelisah terhadap kondisi bangsa saat ini.

Pasalnya, umat Islam di Indonesia mulai tercerai berai, khususnya setelah adanya kelompok yang mengatakan NKRI sebagai 'toghut' atau kafir.

"Perpecahan-perpecahan ini dipandang oleh para kiai membahayakan. Oleh karena itu, para kiai ingin merangkul semuanya," ujarnya.

Menurut dia, setelah Dzikir Kebangsaan digelar akan tercipta ruang dialog antar kelompok umat Islam atau antar kelompok partai. Ia pun berharap agar acara ini menjadi agenda tahunan di Istana Negara untuk menyambut Hari Kemerdekaan.

"Harapan kami diawali dengan ini, maka setiap 1 Aguatus menjadi acara resmi bahwa rangkaian kemerdekaan diawali dengan dzikir," kata adik kandung Ketum PBNU KH Said Aqil Siradj ini. (plt)

tag: #umat-muslim  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement