Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 08 Agu 2017 - 05:46:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Berkutu dan Bau, Warga Miskin Kembalikan Beras Bulog

56bulog.jpg
Ilustrasi (Sumber foto : Istimewa)

YOGYAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Warga Desa Tancep, Kecamatan Ngawen, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengeluhkan kualitas beras sejahtera atau rastra berkutu dan bau, bahkan kondisinya sudah berubah warna, sehingga tidak layak dikonsumsi.

Kepala Desa Tancep Sunardi, mengatakan sebanyak 940 karung beras kapasitas 15 kilogram yang merupakan beras sejahtera atau rastra untuk warga miskin di Desa Tancep dikembalikan ke Bulog.

"Kami juga langsung membuat surat yang berisikan menolak untuk menerima beras sejahtera tersebut," kata Sunardi di Gunung Kidul, Senin (7/8/2017).

Dia mengatakan pengembalian ratusan karung beras tersebut karena kualitas beras yang diperuntukan bagi keluarga miskin tersebut sangat buruk. Di dalam beras tersebut keluar banyak sekali kutu yang bersembunyi di dalam beras, selain itu keluar aroma tidak sedap serta warna beras yang berubah menjadi kotor akibat buruknya kualitas beras yang ada.

"Saat dikembalikan pun kualitasnya sama," katanya.

Ia berharap agar Bulog benar-benar serius untuk menyalurkan beras bantuan kepada masyarakat miskin, hal ini agar tak sampai warga semakin dibuat menderita karena harus mengonsumi beras yang tidak layak dimakan.

"Kami berharap beras penggantinya layak konsumsi," ujarnya.

Salah seorang warga Ramiyem mengaku beras tersebut datang pertama kali ke Desa Tancep sekitar 05.00 WIB. Pemerintah desa yang ada langsung melakukan pengecekan terhadap kualitas beras dan mendapati beras tersebut dalam kondisi tidak layak.

"Bau apek, dan banyak kutunya, bagaimana mau makan," katanya. (Ant/icl)

tag: #bulog  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
RAMADHAN 2025 H ABDUL WACHID
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
RAMADHAN 2025 M HAEKAL
advertisement
RAMADHAN 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement