JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Hal menggelikan terjadi ketika kicauan Kaesang Pangarep dikritik akun Twitter @PEMBIMBINGUTAMA. Ini berawal dari kicauan putra bungsu Presiden Joko Widodo tersebut ketika mempromosikan kaos @sangjavas di akun jejaring sosial Twitternya, @kaesangp, Sabtu (12/8/2017).
"Monggo di order kaosnya di @sangjavas," cuit Kaesang sambil mengunggah foto dirinya mengenakan kaos tersebut.
Siapa sangka, kicauan Kaesang dikritik oleh akun @PEMBIMBINGUTAMA yang biasa melontarkan kicauan-kicauan jenaka. Akun tersebut 'menyentil' penulisan ejaan yang salah dalam kicauan Kaesang. "SEHARUSNYA DIORDER BUKAN DI ORDER. ANDA PERLU BELAJAR DI INSTITUT," cuit akun @PEMBIMBINGUTAMA.
Tak dinyana, kritikan @PEMBIMBINGUTAMA itu dijawab lagi oleh Kaesang. Kali ini, Kaesang minta ampun. "AMPUN PAK DOSEN," kicau Kaesang.
Percakapan ini semakin menggelikan ketika netizen 'nimbrung' dan menyentil balik 'Dosen Pembimbing Utama' itu.
@narkosun: @PEMBIMBINGUTAMA Seharusnya hurufnya tidak besar semua, karena huruf besar diibaratkan lapar.
@haruleni: @PEMBIMBINGUTAMA bapak juga perlu belajar utk ga selalu pakai huruf kapital kalau ngetwit
@galjipvt: @PEMBIMBINGUTAMA BELAJAR TIDAK HARUS DI LEMBAGA RESMI. ANDA PERLU MENGOREKSI PERNYATAAN ITU. OH YA, AKHIR KALIMAT HARUS DIBERI TITIK. CEK SEMUA TWEET ANDA.
@wawanmonyot: @PEMBIMBINGUTAMA Di medsos perlu penulisan yang tepat juga ya pak Dosen? Berarti pak Dosen perlu belajar juga, belajar nulis huruf kecil.
@mawanto: @PEMBIMBINGUTAMA Kesalahan anda: 1) Huruf kapital semua 2) Kata 'DIORDER' disambung, harusnya di-order (italic) 3) Mengakhiri kalimat terakhir tanpa titik.
@vnzavach: @PEMBIMBINGUTAMA Waduh waduh pak Bambang minta diboikot dari Endonesah. (aim)