JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -Mantan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa tidak tinggal diam dituduh berbohong oleh Ketua Majelis Pertimbangan Partai PAN Amien Rais.
Amien, dalam pembukaan Kongres PAN di Bali, Sabtu (28/2/2015) menuduh Hatta berbohong terkait pertemuannya dengan presiden terpilih Joko Widodo di kediaman Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.
Hatta Rajasa dalam akun twitter pribadinya, @hattarajasa, menuangkan kekecewaannya terhadap Amien Rais dan kader PAN lainnya terkait dengan tuduhan berbohong tersebut. Berikut kicauan Hatta:
1. Assalamualaikum, Salam Selahtera, Om Suastiastu buat saudaraku semua para kader PAN dan teman-teman di twitter yang saya banggakan.
2. Apa kabar Saudaraku semua hari ini? Semoga sehat dan selalu dalam limpahan Rahmad Tuhan YME.
3. Saat ini saya masih berada di Bali, dlm rangkaian Kongres PAN IV dan bersilaturahmi dengan Saudaraku semua.
4. Sekali lagi saya mengucapkan Selamat atas terpilihnya Saudaraku Zul Hasan sbg Ketum PAN 2015-2020. Smg partai kita ke dpn lbh baik lagi
5. Dalam kesempatan ini, saya ingin memberikan penjelasan lengkap mengenai tuduhan Saudara Amien Rais, bahwa saya berbohong.
6. Tuduhan yang dimaksud adalah mengenai pertemuan saya dengan Presiden terpilih Joko Widodo di rumah Pak Surya Paloh.
7. Perlu saya jelaskan bahwa pertemuan itu benar adanya dan tak ada yang salah dengan hal itu.
8. Sebagai Cawapres yang berkompetisi, saya merasa harus memberikan ucapan selamat kepada Pak Jokowi-JK.
9. Ini adalah perwujudan dari prinsip karakter ksatria yang saya yakini, bahwa sekeras apapun kompetisi, ujungnya haruslah berjiwa besar.
10. Secara etika ini juga sangat mulia, karena dengan pertemuan tersebut suhu politik berangsur kondusif.
11. Saya bertemu Pak Jokowi tanggal 1 September 2014 bukan tanggal 30 September seperti ia (Amien Rais, red) tuduhkan dalam pidatonya.
12. Saya hanya untuk mengucapkan selamat, tidak ada agenda lain, ataupun deal-deal apapun.
13. Dalam pertemuan itu saya didampingi Pak Zul Hasan dan Edi Yosfi. Kami semua berbicara bersama dengan Presiden terpilih Jokowi.
14. Sebelum saya memutuskan bertemu Presiden Jokowi, saya terlebih dahulu membicarakan dengan Idrus Marham, Sekretaris KMP.
15. Dan Idrus menyampaikan hal tersebut kepada Ketua KMP, Sdr Aburizal Bakrie.
16. Kesimpulannya, kawan-kawan KMP tidak keberatan dan berprinsip bahwa silaturahmi politik hrs fleksibel, namun prinsip politik istiqomah.
17. Sepulang saya dari pertemuan dengan Presiden Jokowi, saya menyampaikan kepada kawan2 KMP
18. Baik Golkar, PKS, PAN, dll tentang hasil pertemuan tsb, ini saya lakukan agar tidak terjadi kesalahpahaman.
19. Hingga saat memimpin PAN, saya tetap konsisten berada di KMP, jadi tidak benar kalau saya dituduh berbohong.
20. Semuanya terbuka dan tidak ada yang ditutup-turupi, termasuk kepada media yang merilis berita tersebut pada 2 September.....
21. Jika faktanya demikian, Ijinkan saya bertanya kepada Saudara Amien Rais, siapa sebetulnya yang berbohong?
22. Semoga kebenaran tetap menjadi kebenaran. Semoga Allah SWT meridhoi perjalanan bangsa kita.(yn)