JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- Tokoh reformasi Amien Rais menolak ide Presiden Joko Widodo yang ingin agar film G30S/PKI diproduksi ulang dengan gaya milenial agar mudah diterima oleh generasi muda.
Amien khawatir ada sejarah yang tidak sesuai dalam film. Padahal, film yang disutradarai Arifin C. Noer berdasar tulisan Nugroho Notosusanto itu, bagi Amien sudah sesuai dengan sejarah yang terjadi, tepatnya saat peristiwa pembunuhan terhadap jenderal militer.
"Sejarah tidak bisa diputarbalik, enggak boleh. Itu sudah berdasarkan research. Jadi Arifin Noer (sutradara) tidak main-main," ucap Amien di sela nonton bareng film G30S/PKI di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Kamis (21/9).
"Jadi saya curiga kalau dia (Jokowi) mau buat film yang baru, saya curiga sekali," imbuh pendiri PAN itu.
Amien lalu berharap kepada Presiden Jokowi agar meredam isu-isu terkait dengan PKI. Mantan Ketua MPR tahu betul sejarah kekejaman komunis yang memicu banyak korban jiwa bergelimpangan. "Pak Jokowi jangan berikan kesempatan PKI bangkit, begitu. Bukan filmnya. Kalau filmnya harus jalan begitu," tutur Amien.
Amien mensinyalir Jokowi tidak cepat meredam isu PKI, sehingga filmnya pun menjadi pro kontra apakah sudah sesuai sejarah atau belum. Amien bahkan dengan terang menyebut mereka yanng menolak film G30S/PKI adalah bagian dari PKI. "Ini harus jalan. Yang menentang itu pasti PKI. Yang tidak setuju ini diputar pasti PKI," ucap Amien. (aim)