JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Politikus Gerindra Abdul Wachid mengkritisi pernyataan salah satu kader PDIP Darmadi Durianto yang menyebut turunnya daya beli masyarakat bukan karena lemahnya fundamental ekonomi.
"Kita membaca ekonomi sekarang jauh lebih terburuk daripada Pemerintahan sebelumnya, tidak perlu mengamatinya lewat Helicopter atau teropong apa pun," sindirnya saat dihubungi di Jakarta, Jumat (03/11/2017).
Memang faktanya saat ini, sambung dia, daya beli menurun, rakyat cari kerja susah, kemiskinan tidak menurun, orang ke arah miskin bertambah.
"Jelas karena APBN kita tidak tertuju pada pembangunan pertumbuhan ekonomi. Tapi lebih kepada proyek besar jalan tol dan LRT yang proyek tersebut tidak bisa dalam waktu dekat mengangkat ekonomi daerah, jadi perputaran ekonominya tidak kena ke sektor riilnya," ungkapnya.
"Akibatnya ekonomi masarakat bawah tidak kena imbasnya. Jadi wajar kalau daya beli masyarakat lemah. Karena sistemnya yang salah. Apalagi dana DAK dimana ada kecenderungan Bupati walikota tidak mau menyerap, hampir rata-rata dananya di masing-masing kabupaten/kota masih tersimpan di Bank yabg jumlahnya di atas satu Trilyun. Jadi uang tidak bisa berputar di daerah," pungkasnya. (icl)