JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Ketua DPP Partai Golkar kubu Agung Laksono, Leo Nababan, mengancam akan mencopot anggota DPR Fraksi Partai Golkar dari jabatannya yang mendukung hak angket terhadap Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna Laoly terutama inisiator hak angket, Bambang Soesatyo (Bamsoet).
Bamsoet saat ini merupakan sekretaris Fraksi Partai Golkar di DPR. Dia juga tercatat sebagai anggota Komisi III DPR.
"Saya sudah sampaikan kepada Bamsoet sebagai inisiator, balik arah, mari kita sadar pimpinan sekarang sudah berubah, anda taat hukum, balik arah atau kita PAW (pergantian antar waktu)," ujar Leo di kantor Kemenkumham, Jakarta (17/3/2015).
Leo pun meminta agar kader Partai Golkar yang masih berada di kubu Aburizal Bakrie (Ical) agar mematuhi instruksi partai yang dipimpin Agung Laksono karena pihaknya telah mengakomodir kepengurusan munas Bali.
"Ini menandakan bahwa kami sudah melaksanakan perintah amar dari MPG (Mahkamah Partai Golkar), yang mengatakan bahwa mengakomodir seberang sana (kubu Ical)," jelasnya.
Ada 35 kader Partai Golkar, ungkap Leo, yang telah bersedia masuk dalam kepengurusan dibawah pimpinan Agung Laksono. Namun, saat ditanyakan nama-nama tersebut ia enggan menyebutkannya.
"(Kader Golkar dari kubu Ical) 35 lebih ada, inisiatif sendiri datang ke pak Agung. Kita semua basaudara," tuturnya.
Diketahui, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly telah melayangkan surat kepada kubu Agung Laksono untuk menyusun kepengurusan Partai Golkar. Namun, Yasonna membantah bahwa pihaknya telah mengesahkan kubu Agung.