JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Diskusi bertajuk "Kontroversi Cilamaya" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (28/3/2015). Hadir sebagai pembicara adalah Plt Dirjen Migas Gusti Nyoman Wiraatmadja, Direktur Pelabuhan fan Pengerukan Kementrian Perhubungan, Satya W Yudha (wakil ketua Komisi VII DPR/RI) serta Direktur Eksekutif Indonesian Resouces Study. Direktur Eksekutif Indonesian Resources Studies (IRES) , Marwan Batubara, dalam diskusi ini mengatakan pemerintah tidak bisa memaksakan pembangunan pelabuhan Cilamaya. Kata Marwan, pemerintah tidak boleh hanya membuat pertimbangan pembangunan pelabuhan tersebut untuk kebutuhan industri dan ekspor impor barang. Marwan mengingatkan pembangunan tersebut harus dibatalkan atau dipindahkan jika tidak memperhatikan soal energi dan pangan.“Tapi di sisi lain energi dan pangan tidak perhatikan, ini harus dibatalkan, di-riview untuk relokasi,” ujar Marwan.Disinggung soal lokasi pemindahan,Marwan mengatakan pemerintah harus memiliki peran dominan untuk melakukan kajian dan tidak boleh menyerahkannya begitu saja kepada pihak swasta.