JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Tito Sulistio menyatakan, robohnya atap BEI tidak mengganggu sistem perdagangan efek. Tito juga menceritakan bagaimana dirinya bertindak cepat ikut mengevakuasi korban
"Sistem perdagangan efek kepada 180 broker (perusahaan sekuritas) tetap berjalan normal," ujar Tito Sulistio di Jakarta, Senin (15/1/2018).
Ia mengatakan berdasarkan review kondisi terakhir, perdagangan BEI sesi II Senin (15/1/2018) berjalan normal seperti biasa tanpa ada perubahan jadwal perdagangan.
Hari ini (Senin, 15/1), selasar lantai 1 tower 2 gedung Bursa Efek Indonesia ambruk yang mengakibatkan sejumlah pengunjung maupun pegawai yang bekerja di gedung itu mengalami luka.
"Sistem bursa tidak terganggu. Itu adalah kecelakaan fisik," ujar Tito Sulistio.
Saat kejadian sekitar pukul 11.55 WIB, ia menceritakan, dirinya sempat mengevakuasi korban, rata-rata korban yakni mahasiswa yang sedang melakukan kunjungan ke BEI dalam rangka pengenalan industri pasar modal.
"Saya sedang diluar lobby, akan keluar untuk janji makan dengan Dubes Belgia, tapi ada bunyi `Duar` di lobby. Saya masuk lagi dan lari. Saya angkutin yang luka," katanya.
Ia amengatakan bahwa korban rata-rata dibawa ke RS Siloam dan RS Jakarta. Dirinya juga mengaku belum tahu penyebab runtuhnya selasar gedung tower 2 lantai 1, Bursa Efek Indonesia. (plt)