JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- PT Urban Jakarta Propertindo Tbk dan PT Satria Mega Kencana Tbk resmi mencatatkan saham perdana mereka di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai emiten ke-54 dan 55 tahun ini.
Menurut Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, aksi korporasi dua perseroan ini merupakan awal untuk menjalankan sistem dan strategi pengembangan usaha.
"Diharapkan perusahaan tercatat menepati janji yang ada di dalam prospektusnya, segera dieksukusi sehingga turut membangun reputasi yang baik bagi industri pasar modal," katanya seperti dikutip Antara, Senin (10/12/2018).
PT Urban Jakarta Propertindo Tbk sendiri melakukan aksi korporasi ini untuk memperoleh dana sebesar Rp430 miliar yang akan digunakan untuk pengembangan usaha.
“51% dana dari penawaran umum perdana (IPO) itu akan digunakan untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek, sekitar 31% untuk belanja modal dan pengembangan, dan sisanya untuk modal kerja perseroan,” jelas Direktur Urban Jakarta Tri Rachman Batara.
Sementara itu, Direktur Utama Satria Mega Kencana, Ivo Wongkaren mengatakan, dengan tercatatnya saham perusahaannya di BEI ini akan memberi alternative pilihan investasi.
"Itu sesuai dengan kampanye BEI Yuk Nabung Saham," katanya.
Dalam aksi korporasi itu, perseroan akan meraih dana sebesar Rp66 miliar, yang akan digunakan untuk melakukan akuisisi atas tanah dan bangunan Sotis Residence Penjernihan.
"Perseroan berencana untuk mengembangkan kawasan pariwisata terpadu di Indonesia timur. meningkatnya minat wisatawan lokal dan asing untuk menjelajahi wisata alam, merupakan prospek baik bagi performance perseroan," ujarnya.
Pada perdagangan perdana saham Urban Jakarta (URBN) terpantau naik 50% dari Rp1.200 menjadi Rp1.800 per saham, sedangkan saham Satria Mega (SOTS) naik 69,69% dari Rp165 jadi Rp280 per saham.