Opini
Oleh Asyari Usman (Wartawan Senior) pada hari Senin, 15 Jan 2018 - 17:51:06 WIB
Bagikan Berita ini :

Djarot: Durian Ucok Memang Enak, Durian Pilkada Lain Cerita

53IMG-20171116-WA0003.jpg
Asyari Usman (Wartawan Senior) (Sumber foto : Istimewa)

Beberapa hari lalu, paslon koalisi PDIP-PPP untuk pilgub Sumatera Utara, Djarot Saiful Hidayat dan Sihar Sitorus (Djastor), dijamu dengan durian enak di warung Ucok Durian. Media online dan cetak yang menghamba kepada pasangan ini memberitakan bahwa durian yang dilahap paslon itu sangat enak. Selain itu, kata media bayaran itu, “banyak” orang yang senang dengan kehadiran Djastor. Banyak yang minta selfie.

Tak berapa jelas soal “banyak” orang yang senang di warung Ucok Durian dan yang ingin berfoto. Itu urusan media-media bayaran itulah. Paling kita bersedih, betapa resahnya Djastor untuk menjual diri mereka di pilkada Sumut.

Ada satu hal dari acara makan durian di warung Ucok Durian itu. Bahwa durian yang disantap oleh Pak Djarot memang dijamin enak. Cuma, durian itu memang disiapkan untuk menyenangkan mantan “gubernur substitusi” DKI itu. Durian pilihanlah. Pasti mantap!

Nah, sajian “durian asli” Sumut jauh berbeda. Namanya bukan Ucok Durian, tapi Durian Pilkada (Durkada). Durian ini enak kalau kita mampu meyakinkan rakyat Sumut tentang itikad kita. Kalau belum apa-apa rakyat provinsi ini sudah memiliki persepsi dan sikap, maka jangan diharap Anda bisa menikmatinya.

Durkada tidak hanya banyak duri dan keras, tetapi durinya berbisa. Sekali sengat, demam. Nah, siapa yang mampu mendapatkan Durkada yang bakal matang di akhir Juni 2018 ini?

Menurut perkiraan saya, Pak Djarot hanya bisa menikmati kelezatan durian konvensional yang disediakan di kedai Ucok Durian. Berat bagi beliau untuk mencicipi Durkada Sumut. Durian Pilkada tidak diperjualbelikan dengan mata uang rupiah sebagaimana Pak Djarot bisa membayar durian di Ucok Durian.

Durkada bukan varian biasa. Durian ini berbuah lima tahun sekali. Para petani Durkada di Sumut tidak akan menjual hasil panenan mereka kepada sembarang pembeli, apalagi pembeli dari luar provinsi.

Para petani Durkada malahan akan mempersembahkan hasil panen mereka secara cuma-cuma kepada anak-anak sekampung yang mereka kenal baik dan sudah sejak lama bergaul dengan mereka.

Jadi, sebelum Pak Djarot kena sengat Durian Pilkada, ada baiknya puas-puaskan menyantap durian yang disediakan di warung Ucok Durian.(*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
IDUL FITRI 2025 AHMAD NAJIB Q
advertisement
DOMPET DHUAFA RAMADHAN PALESTIN
advertisement
IDUL FITRI 2025 WACHID
advertisement
IDUL FITRI 2025 HEKAL
advertisement
IDUL FITRI 2025 HERMAN KHAERON
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Presiden Trump Janganlah Jadi Kiai Jarkoni

Oleh Fuad Bawazier Menteri Keuangan Era Orde Baru
pada hari Kamis, 24 Apr 2025
Amerika Serikat adalah negeri tempat kita banyak belajar. Para politisi, ekonom dan banyak disiplin ilmu kita belajar di sana. Para dosen dan birokrat kita juga belajar beragam ilmu di Amerika dan ...
Opini

DENNY JA: PERLU DIBENTUKNYA PUSAT STUDI AGAMA DAN SPIRITUALITAS ERA AI

“Tak satu pun institusi keagamaan, tak satu pun ulama, pendeta, biksu, atau pastur—seberbakat apa pun mereka—dapat menandingi kemampuan Artificial Intelligence dalam membaca jutaan ...