Berita
Oleh Radit Pradipta pada hari Selasa, 30 Jan 2018 - 17:17:29 WIB
Bagikan Berita ini :

Daerah Terisolasi Jadi Kendala Penanganan Gizi Buruk Asmat

57(Golkar)IdrusIV.jpg
Idrus Marham (Sumber foto : Document Teropongsenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Sosial Idrus Marham mengatakan terisolasinya medan menjadi persoalan utama dalam menangani gizi buruk di Asmat.

Dan hal ini, kata dia, berdampak pada berbagai layanan kesehatan dan pendidikan. Bahkan, harga pangan dan papan disana menjadi lebih mahal.

Hal itu disampaikan Idrus Marham saat rapat kerja perdananya dengan Komisi VIII DPR, yang dibuka langsung soal kerja nyatanya ke Asmat, Papua.

"Kami laporkan bahwa sejak masih di Asmat tim masih menganalisis. Ditemukan bahwa apa yang terjadi disana itu ada banyak faktor. Tentu ada faktor yang langsung seperti asupan gizi, sementara ada faktor tidak langsung karena terisolasi," kata Idrus di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (30/1/2018).

Mantan Sekjen Partai Golkar ini pun merasa prihatin dengan kondisi masyarakat Asmat, Papua, karena kehidupan disana yang hanya mengandalkan alam.

Terlebih, tempat tinggal masyarakat Asmat, Papua, tinggal di atas bangunan yang dipenuhi rawa-rawa. Jadi tak heran, bila wabah campak dengan cepat menjangkiti anak-anak disana.

"Kondisinya memang sangat memprihatinkan," ucapnya.

Idrus pun menyampaikan saat ini penanganan kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk yang ada di Asmat, Papua, masih terus dilakukan ke wilayah-wilayah yang memang terisolasi.

"Langkah-langkah ini secara cepat sudah menelusuri rumah-rumah masyarakat yang menyebar," imbuhnya. (icl)

tag: #gizi-buruk  #menteri-sosial  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement