Berita
Oleh M Anwar pada hari Senin, 05 Feb 2018 - 21:31:56 WIB
Bagikan Berita ini :

Pujian Manis Ruhut Selepas Jokowi Dapat 'Kartu Kuning'

95-ide-gila-ruhut-sitompul-yang-sulit-terealisasi.jpg
Ruhut Sitompul. (Sumber foto : dok istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) -- 'Kartu Kuning' yang dilayangkan Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI) Zaadit Taqwa mendapat respons kalem dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Reaksi Jokowi menyikapi aksi yang terjadi di acara Dies Natalis ke-68 UI itu ternyata menuai respons positif.

Ruhut Sitompul, salah satu politisi kawakan yang menilai positif. Menurutnya, Jokowi merupakan guru yang baik dalam berdemokrasi. Sebab, tidak marah dalam merespons aksi mahasiswa di depan mimbar pidatonya.

"Pak JOKOWI Guru yg Baik dlm Berdemokrasi "Silahkan Demo tolong bukan hanya Mengkritisi tapi Beri Solusi" Presiden RI ke 7 Bapak Joko Widodo tidak marah dgn Ketua BEM UI & Adik2 Mahasiswa Contohnya Memberi SOLUSI Silahkan datang melihat Saudara Kita Suku ASMAT di PAPUA MERDEKA," tulis Ruhut dalam akun media sosialnya, @ruhutsitompul, Senin (5/2/2018).

Pada kutipan lainnya, politikus yang dipecat Demokrat itu menekankan agar para mahasiswa yang melontarkan kritik kepada Jokowi untuk terjun langsung ke lapangan. Kemudian melihat apa yang sudah diperbuat oleh pemerintah, misalnya di Papua.

"Salut Gagasan Briliant Bapak JOKOWI Presiden RI ke 7 Negarawan Sejati, Ketua BEM UI & Rekan2nya Aktivis Mahasiswa dikirim ke Papua melihat yg dihadapi Suku Asmat "Biar tidak OMDO Omong Doang & Melihat yg sudah dilakukan Pemerintah RI & Disambut Baik Oleh Rakyat Papua" MERDEKA," katanya.

Pada aksinya itu, Zaadit memiliki tiga pernyataan sikap atas alasannya memberikan kartu 'kuning' kepada Jokowi. Pertama, banyaknya kasus gizi buruk di Asmat, Papua agar segera diselesaikan oleh pemerintah pusat, karena sudah banyak korban.

Kedua, pihaknya menolak adanya usulan Pj Gubernur berasal dari perwira tinggi TNI-Polri. Sebab, mengesankan ada upaya pemerintah ingin menghidupkan dwi fungsi TNI-Polri dan pihaknya tidak ingin kembali zaman Orde Baru.

Ketiga, menolak adanya rancangan aturan baru tentang Organisasi Mahasiswa (Ormawa) yang tengah disusun dari Draf Permenristekdikti tentang Ormawa. Hal itu karena dapat mengancam kebebasan berorganisasi dan gerakan kritis mahasiswa di Indonesia. (aim)

tag: #jokowi  #ruhut-sitompul  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
PEMPEK GOLDY
advertisement
KURBAN TS -DD 2025
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Habib Aboe Bakar Alhabsyi: Hari Lahir Pancasila Momentum Perkuat Persatuan dan Waspada Ancaman Ideologi

Oleh Sahlan Ake
pada hari Minggu, 01 Jun 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Memperingati Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2025, Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Anggota DPR RI, Habib Aboe Bakar Alhabsyi (1/6), ...
Berita

Beragam UMKM Cita Rasa Nusantara Turut Meramaikan BNI Java Jazz Festival 2025

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --BNI Java Jazz Festival 2025 bukan hanya tentang alunan musik jazz kelas dunia, festival tahunan ini juga menjadi ajang perayaan budaya, termasuk ragam kuliner Nusantara ...