JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Kali Ciliwung yang meluap akhirnya menggenangi jalan raya Jatinegara sepanjang 1 kilometer dari tembok pembatas di Kelurahan Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan. Ketinggian air akibat genangan tersebut mencapai 30 centimeter.
Kendaraan yang melintas jalan tersebut terpaksa mogok akibat banjir. Warga mulai berinisiatif menutup jalan agar kendaraan tidak melintas. Menurut warga sekitar rembesan air mulai naik sekitar pukul 21.00 WIB.
"Itu kalau enggak ditembok udah kaya lautan. Ini aja rembesan udah bikin banjir. Untung warga udah dipindah ke Rusun Rawa Bebek," kata salah satu warga Bukit Duri Pangkalan, Taryono pada Senin (5/2) malam.
Ketinggian banjir Jakarta di Kali Ciliwung juga menjadi daya tarik untuk ditonton warga sekitar. Mereka menyempatkan untuk berswafoto.
"Ini enggak nyampe 25 centimeter meluap ini. Cepat banget naiknya ini air," ucap Sugeng.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dirinya serta semua jajaran Pemprov DKI akan bersiaga hingga pagi hari untuk melihat perkembangan air kiriman Katulampa.
“Saya monitor terus. Malam ini standby. Kalau ada yang suruh datangi kita datangi malam ini,” kata Anies di pintu air Manggarai, Jakarta, Senin (5/2/2018).
Meski bersiaga, Anies menyebut, siklus banjir 5 tahun sekali yang kerap melanda ibukota belum nampak. “Sejauh ini aman,” jawab dia.
Saat ini, lanjut Anies, tidur bukan hal utama. Sebab yang terpenting untuk dilakukan malam ini adalah memastikan semua pasukannya standby menghadapi banjir kiriman yang menerjang di sejumlah wilayah Jakarta.
“Tidur gampang urusan tidur sih. Yang penting sekarang pastikan bahwa ketika ada masalah semua pasukan siap dan saya juga posisinya standby. Kita standby dan kalau tidur bisa di mana aja, gampang. Yang penting semuanya kerja semuanya aman,” tegas Anies
Selain itu, Anies memastikan pengangkutan sampah di pintu air akan terus dilakukan. Hingga sore tadi, 200 ton sampah sudah diangkut dari pintu air Manggarai.
“Banyak sekali pohon bambu yang tentunya tebingnya runtuh dan kemudian pohon bambunya turun, bahkan akarnya. Jadi disaring, dibersihkan dan ditarik terus. Di sini saja per tadi sore itu sudah lebih dari 200 ton sampah diangkut. Malam ini pasti sudah lebih lagi. Jadi kita angkat terus menerus,” ujarnya
Anies mengimbau warga mengubah kebiasaan membuang sampah di sungai dan perhatikan kelancaraan air di saluran masing-masing rumah warga.
“Pastikan gorong-gorong di depan rumah Anda aman, tidak terhambat. Kemudian tim kita juga semuanya siap turun ke lapangan mengecek semua tali-tali air,” kata Anies. (aim)