JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Akhirnya terkuak pula alasan pengamat politik Sukardi Rinakit menolak tawaran menjadi Komisaris Utama PT Bank BTN Tbk. Sukardi didapuk menjadi Asisten Pribadi Presiden Jokowi.
Informasi yang diperoleh TeropongSenayan itu secara tidak langsung dibenarkan Sukardi. Melalui pesan singkat, Minggu malam (5/4/2015), Sukardi mengaku mendapat tugas khusus dari Mensesneg Pratikno menyiapkan pidato Presiden.
"Ini (menyiapkan pidato Presiden-red) adalah dunia saya," ujar Sukardi. Hanya saja Direktur Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) menyebut jabatannya sebagai staf khusus Mensesneg Pratikno. Bukan sebagai Asisten Pribadi Presiden.
Informasi yang diperoleh TeropongSenayan mengungkapkan jabatan Asisten Pribadi (Aspri) Presiden itu diminta langsung oleh Jokowi. Alasan ini pula yang sebenarnya mendasari Sukardi menolak posisi Komut BTN.
Jabatan Aspri pernah ada di era awal kepemimpinan Presiden Soeharto. Pak Harto mengangkat Ali Mutopo dan Soedjono Humardani sebagai Aspri. Kedua orang ini dikenal memeliki hubungan yang dekat dengan Pak Harto.(ris)