JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) minta kepada pemerintah agar tegas menghentikan ekpsor bahan mentah. HIPMI mendorong pengolahan bahan mentah didalam negeri.
"Kami minta pemerintah tegas melarang ekspor bahan mentah dan mewajibkan mengolah di dalam negeri sehingga tercipta nilai tambah," ujar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum Hipmi Periode 2015-2018 di Istana Merdeka, Senin (6/4/2015).
Bahlil mengungkapkan hal itu usai memperkenalkan pengurus Hipmi yang dipimpinnya kepada Presiden Jokowi. Bahlil menambahkan pemerintah menyetujui usulan HIPMI itu dan mengajak pengusaha muda terlibat dalam program ini.
Selain itu, Bahlil juga mengungkapkan agar Hipmi dan kalangan swasta juga dilibatkan dalam percepatan program konversi BBM ke BBG. Hal ini penting program pemanfaatan gas untuk bahan bakar bisa berlangsung dengan baik.
“Kami lihat program konversi ini masih lambat sebab swasta belum sepenuhnya diberi ruang. Kalau diberi ruang, Hipmi siap membantu menyukseskan,” ujar Bahlil. Dia mengatakan BUMN belum sepenuhnya rela mengajak swasta dalam program ini.
Bahli mengungkapkan agar program konversi tak hanya berjalan mulus di Pulau Jawa. Namun juga harus merata sampai ke daerah-daerah dari Sabang sampai Merauke. Sebab pengalihan bahan bakar ke gas tak akan bisa dihindari.
“Dengan makin mahalnya BBM, maka konversi ke BBG ini suatu keniscayaan. Maka kalau mau cepat, pembangunan infrastruktur distribusi dan kilangnya musti libatkan swasta,” kata Bahlil. Program ini dinilai juga bisa mengurangi tekanan rupiah karena bisa mengurangi impor BBM.(ris)