JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi VI DPR Darmadi Durianto membantah jika pihaknya enggan melakukan fit and proper test terhadap nama-nama calon Komisioner Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU), yang sudah diajukan Presiden Jokowi ke DPR.

Sebelum melakukan uji kepatutan, lanjut Darmadi, Komisi VI tengah fokus mendalami aduan masyarakat tentang komposisi tim panitia seleksi (Pansel) yang diduga sarat kepentingan.

"Karena ada laporan dari masyaraakat bahwa pansel tidak bekerja secara profesional. Makanya kita dalami ke pansel. Ketua pansel dan anggota pansel ada yang menjabat sebagai komisaris BUMN yang sedang melawan KPPU," beber Politikus PDIP itu saat dihubungi, Kamis (1/3/2018).

Darmadi menegaskan, Komisi VI siap melakukan uji kepatutan jika sudah mengetahui secara terang benderang isu bahwasannya sejumlah tim pansel KPPU terkait dengan jabatan di BUMN.

"Bukan enggan. Tapi Komisi VI panggil dulu Panselnya untuk mendalami kebenaran berita tersebut (ada dugaan sejumlah tim pansel menjabat di BUMN). Yang jelas kita sudahdh panggil dua kali," ungkap Bendahara Megawati Institute itu.

Jika persoalan tim Pansel selesai, kata dia, pihaknya akan segera melakukan uji kepatutan terhadap nama-nama calon komisioner KPPU.

"Lagi mau dilanjutkan habis reses. Nanti kan kalau sudah clear pansel tidak masalah. Kita langsung fit and proper test," pungkasnya.

Diketahui, baru-baru ini presiden Jokowi sempat memvakumkan jabatan Komisioner KPPU. Namun belakangan, Jokowi kembali memperpanjang jabatan Komisioner KPPU yang lama sampai adanya Komisioner KPPU yang baru.(yn)