JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - VP Corporate Communications Garuda Indonesia, Pujobroto mengaku kecewa dengan sistem keamanan Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru, Riau.
Sebab, hadirnya penyusup bernama Mario Steven Ambarita (21) yang keluar dari lobang roda belakang pesawat Garuda GA 177 rute Pekanbaru-Jakarta, telah membuat dampak buruk terhadap kualitas penerbangan Garuda.
"Seharusnya bandara harus bebas dari manusia di jalur perlintasan. Kenapa bersangkutan (Mario) kedapatan lolos dari pengawasan petugas. Ini memengaruhi penerbangan," kata Pujobroto saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (8/4/2015).
Sementara itu Pujo mengungkapkan kalau dalam masalah ini sepenuhnya tanggung jawab otoritas bandara. Dan dalam hal ini Garuda Indonesia menjadi pihak yang merasa dirugikan.
"Itu sepenuhnya kewenangan otoritas bandara. Karena ini terjadi di landasan," tutupnya.(al)