JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)- Tindakan Kementerian Komunikasi dan Informasi yang memblokir sejumlah situs Islam guna mencegah paham radikal dianggap terlalu berlebihan. Karena tolok ukurnya belum jelas.
Ketua Umum DPP Badan Komunikasi Pemuda dan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Said Aldi Al Idrus mengatakan tindakan Menkominfo Rudiantara yang memblokir akses situs Islam mengecewakan umat. Apalagi dikait-kaitkan dengan gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS).
Said menegaskan hingga saat ini kader BKPRMI tetap terjaga keimanannya dan tidak terpengaruh paham NIIS. "Pemerintah jangan menyamaratakan semua situs Islam terlibat dengan NIIS," ujar Said saat dihubungi TeropongSenayan, Rabu (08/04/2015).
Untuk itu, Said meminta agar Menkominfo membuka kembali situs-situs Islam yang tidak tergabung dengan NIIS. Bahkan situs Islam yang tidak tergabung NIIS justru bermanfaat bagi pemuda Islam Indonesia untuk mendapatkan pengetahuan.
Namun Said mendukung Menkominfo jika menutup situs yang berbau NIIS untuk langkah mencegah paham radikalisme masuk ke Indonesia. "Situs Islam yang tidak ada kaitannya jangan diblokir juga karena bermanfaat," pungkasnya. (ec)