JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Direktur CBA (Centre for Budget Analysis), Uchok Sky Khadafi mengatakan patut dicurigai rencana Menteri Rini Soemarno mau menjual dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Antam dan PT Jasa Marga.
"BUMN bagus kok mau dijual. Lihat saja, hasil audit BPK semester 1 tahun 2014, penerimaan negara atau bagian laba BUMN untuk negara sebesar Rp291.9 milyar dari PT Aneka Tambang, dan sebesar Rp448.5 milyar dari PT Jasa Marga," kata Uchok pada TeropongSenayan, Kamis (9/4/2015).
Jadi, kata Uchok penjualan BUMN ini akan sangat merugikan negara karena BUMN yang akan dijual adalah BUMN yang bagus-bagus, dimana setiap tahun mereka memberikan bagian dividen untuk negara.
"Artinya, Rini bisa diduga akan merugikan negara bila jadi menjual dua BUMN ini. Bentuk kerugian negara, minimal dilihat dari kedua BUMN ini tidak lagi memberikan kontribusi bagi penerimaan negara," ungkapnya.
Seharusnya, kata Uchok menteri BUMN, bila ingin menjual BUMN, bukan BUMN yang sangat produktif dan menghasilkan kontribusi buat penerimaan negara. Yang harus dijual itu, BUMN yang tidak produktif, misalnya seperti PT Merpati Airlines yang sudah tidak bisa operasi.
"Kelakuan Rini, yang seperti hobi jual-jual aset negara ini, harus dihentikan. Dasar otak Rini seorang pedagang, yang ada dibenaknya hanya menjual aset negara, bukan merawatnya biar berkembang. Dan kontribusi buat negara bertambah besar," katanya.
Uchok mengatakan, Jokowi harus menghentikan hobi Rini. "Kalau Jokowi mendiamkan, jual-jual BUMN ini kemungkinan Jokowi akan disalahkan oleh publik, karena untuk dua BUMN ini, rakyat masih membutuhkannya," ujar Uchok. (al)