JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pemukulan yang dilakukan anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PPP Mustofa Assegaf terhadap Wakil Ketua Komisi VII dari Fraksi Partai Demokrat Muljadi berujung panjang.
Muljadi melaporkan Mustofa Assegaf kepada pihak berwajib karena merasa dijotos. "Saya lapor ke ketua fraksi, sekretaris fraksi. Ini penganiayaan. Ketua Fraksi (Ibas) nelepon saya, ini murni pidana, bukan persoalan politik, ini pidana murni," kata Muljadi, Kamis (9/4/2015).
Kejadian tersebut sontak saja menjadi perhatian semua pihak, lantaran anggota dewan terhormat yang seharusnya memberikan teladan malah mempertontonkan anarkisme dan tentu mencoreng citra DPR. Tak hanya FPPP, Ketua DPR Setya Novanto pun meminta maaf kepada publik atas kelakuan anggota wakil rakyat tersebut yang memalukan.
"Jadi tentu saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada masyarakat dan kepada berbagai pihak, semoga ini tidak terulang," kata Setya Novanto.
Aksi premanisme yang melibatkan anggota DPR FPPP juga pernah terjadi pada Selasa (28/10/2014) silam. Saat itu sedang dilakukan sidang paripurna penentuan komposisi pimpinan Komisi dan Alat Kelengkapan Dewan.
Adalah Hasrul Azwar, ketua Fraksi PPP kubu Romahurmuziy marah besar hingga membanting meja yang ada di depannya hingga rubuh karena tidak terima dengan keputusan pimpinan sidang yang saat itu dipimpin Wakil Ketua DPR Agus Hermanto.
Kekerasan demi kekerasan yang ditunjukkan anggota dewan terhormat tentunya akan sulit mengembalikan kepercayaan rakyat terhadap wakilnya di DPR tersebut.(yn)