JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Skandal lahan RS Sumber Waras yang membelit Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua Yayasan RS Sumber Waras, Kartini Muljadi, diduga kuat menyimpan konspirasi tingkat tinggi.
Ketua Korlap Komunitas Tugu Proklamasi (KTP) M Zen menduga, persekongkolan dalam pembelian lahan RS Sumber Waras berjalan relatif cepat karena demi memuluskan 'proyek besar' istri sang Gubernur, Veronika Tan.
Zen, yang mengaku memiliki bukti lengkap terkait 'permainan' Ahok dan RS Sumber Waras itu, menyebut bahwa jauh hari sebelum transaksi pembelian lahan RS Sumber waras terealisasi, Veronika Tan yang tak lain adalah Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) DKI Jakarta masa bakti 2013-2018 itu pernah berkoar-koar akan membangun rumah sakit kanker terbesar di DKI Jakarta.
"Saya punya buktinya, lengkap. Mungkin (proyek) ini bagian dari rencana istri Ahok yang akan membangun rumah sakit kanker terbesar itu," ujar M. Zen disela-sela unjuk rasa di depan depan kantor Kartini Muljadi, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (10/9/2015).
Zen menuding, Kartini Muljadi telah sengaja bersekongkol dengan Ahok dalam kasus pembelian lahan RS Sumber Waras dengan menilep uang negara sebesar Rp 755.689.550.000.
"Kartini Muljadi melakukan persekongkolan jahat dengan Ahok dalam kasus pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras," kecam Zen.
Oleh karenanya, Zen menyebut, transaksi pembelian tanah Rumah Sakit Sumber Waras oleh Pemprov DKI Jakarta merupakan perampokan dana APBD DKI.
Sebab, kata dia, tanah tersebut sesungguhnya adalah tanah milik Pemprov DKI.
Jika tidak ada konspirasi, lanjut M Zen, Pemprov DKI Jakarta tidak perlu mengeluarkan dana sebesar Rp 755 miliar lebih untuk membayar tanah tersebut. (mnx)