JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Lantaran dituding memainkan peran penting dalam persekongkolan perampokan uang rakyat (APBD DKI), kantor pribadi Ketua Yayasan Kesehatan Sumber Waras, Kartini Muljadi, di Jalan Gunawarman Jakarta Selatan siang ini, Kamis (10/9/2015), digeruduk massa.
Mereka menuntut agar Kartini Muljadi bertanggung jawab dan segera mengembalikan uang warga DKI senilai Rp 755 Miliar.
Kericuhan kecil sempat terjadi antara massa pengunjuk rasa dengan aparat kepolisian yang mengamankan aksi. Hal ini terjadi karena para demonstran memaksa masuk karena kecewa dengan Kartini Muljadi yang enggan keluar dan menemui massa untuk berdialog.
Kekecewaan demonstran tersebut juga dipicu oleh sikap Kartini Muljadi yang tak pernah menggubris aksi unjuk rasa yang mereka gelar hingga tiga kali ini.
Akibatnya, demonstran sempat bersitegang dengan aparat kepolisian karena demonstran memaksa masuk hingga nyaris terjadi adu jotos sebelum kemudian reda.
"Jangan anggap aksi ini main-main, setelah ini kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak," ancam salah satu orator aksi.
Kanit Patroli Polsek Kebayoran Baru, Sugiyono menyebut, untuk mengamankan aksi ini pihaknya menerjunkan 50 personil.
Ia menepis anggapan massa aksi yang menilai Polisi telah menghalang-halangi massa pengunjuk rasa untuk bertemu dengan Kartini Muljadi.
"Massa kecewa itu wajar, tapi Ibu Kartini tidak bisa ditemui, dia sudah tua, sakit, dan tidak boleh kaget," kata Sugiyono. (mnx)