JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Anggota Komisi III DPR Ahmad Sahroni menantang Badan Narkotika Nasional (BNN) melakukan tes urine terhadap calon kepala daerah, calon anggota legislatif serta calon presiden dan calon wakil presiden (Capres-Cawapres).
Upaya ini dinilai Sahroni perlu dilakukan sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam melakukan pemberantasan narkoba.
"Jangan hanya calon kepala daerah, semua caleg baik itu DPD, DPRD, DPR. Bila perlu presidennya juga," kata Sahroni di Jakarta, Rabu (18/4/2018).
Politikus NasDem ini mengatakan, tes urine dilakukan secara spontan agar mendapatkan hasil maksimal. Jika pemeriksaan dijadwalkan, dikhawatirkan ada pihak-pihak yang telah menyiapkan diri agar urinenya dinyatakan bersih dari zat terlarang.
"Tes urine saja tidak apa-apa, tidak masalah. Ini untuk ketegasan saja bahwa kita benar-benar sedang menghadapi darurat narkoba. Maka itu semua stakeholder yang ada di negara ini ikut terlibat dalam masalah penanganan antinarkoba," tuturnya.
Sahroni juga meminta tes urine secara dadakan dilakukan di lingkungan lembaga pendidikan, terutama tingkat perguruan tinggi.
"Saya bilang Pak Andi (perwakilan BNN, red) laksakanan saja tes urine dadakan, terutama di kampus. Kampus ini kan luar biasa, anak muda, generasi penerus bangsa," tandasnya.(yn)