Berita
Oleh Ferdiansyah pada hari Selasa, 01 Mei 2018 - 13:16:52 WIB
Bagikan Berita ini :

Indonesia Dukung Pembentukan Poros Islam Wasathiyah Dunia

92Jokowi-Grand-Syeikh-Azhar.jpg.jpg
Imam Besar Al-Azhar, Prof. Dr. Ahmad Muhammad Ath-Thayeb, berkunjung ke Istana Merdeka, kemarin dan berbincang dengan saya di beranda belakang istana. Beliau datang ke Indonesia untuk menghadiri Konsultasi Tingkat Tinggi (KTT) Muslim Dunia yang dimulai hari ini di Bogor. KTT ini digelar untuk membahas tentang Wasatiyyat Islam. (Sumber foto : Fanpage Presiden Joko Widodo)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Presiden Joko Widodo menegaskan, Indonesia mendukung pembentukan poros Islam wasathiyah dunia.

"Posisi Indonesia sangat jelas, kami mendorong dan berkomitmen untuk lahirnya poros wasathiyah Islam dunia. Kami yakin dengan wasatiyyah Islam, kita ingin menunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama rahmatan lil alamin, yang menjadi rahmat bagi seluruh alam semesta," katanya saat membuka Konsultasi Tingkat Tinggi Ulama dan Cendekiawan Muslim Dunia tentang Islam Wasatiyyah (Islam Moderat) di Istana Kepresidenan Bogor, Selasa (1/5/2018).

Konsultasi tingkat tinggi yang digagas oleh Utusan Khusus Presiden untuk Dialog dan Kerja sama Antaragama dan Peradaban Din Syamsuddin itu dihadiri oleh 50 ulama dari Indonesia serta 50 ulama dari mancanegara termasuk Yaman, Mesir, Iran, Maroko, Italia, dan Amerika. Imam Besar dan Grand Syeikh Al-Azhar Ahmad Muhammad Ath-Thayeb juga menghadiri acara itu.

"Kita sebagai umat Islam harus menjadi teladan dalam mengembangkan perdamaian dan persatuan, kita harus menjadi pemimpin dalam perdamaian dunia, sekaligus kita harus menjadi bangsa yang maju yang menjadi motor penggerak kemajuan dunia," kata Presiden.

"Pembangunan di negara-negara muslim tidak kalah dibanding negara-negara di belahan dunia yang lain, namun di sisi lain terdapat perkembangan yang menggelisahkan di berbagai belahan dunia," katanya.

Dia juga mengemukakan dampak perkembangan pesat penggunaan media sosial, yang menurut dia menjadi tantangan berat bagi upaya penyebaran Islam yang moderat.

"Di satu sisi dapat meningkatkan interaksi, tapi di sisi lain media sosial juga digunakan untuk menyebarluaskan ujaran kebencian bahkan digunakan untuk menyebarluaskan radikalisme," katanya.

"Karena itu saya menyambut gembira diselenggarakannya High Level Consultation of World Moslim Scholar on Wasatiyyah Islam yang dimulai pada hari ini. Keterlibatan para ulama menjadi sangat penting karena para ulama adalah pewaris para nabi dan obor keteladanan bagi umat," ujar Presiden.

Presiden meminta para ulama bersatu dalam menyebarkan Islam yang wasatiyyah.

"Jika para ulama bersatu padu dalam satu barisan untuk membumikan moderasi Islam, maka saya optimistis poros wasathiyah Islam dunia akan menjadi arus utama, akan memberikan harapan bagi lahirnya dunia yang damai, yang aman, yang sejahtera, yang berkeadilan dan menjadi gerakan islam untuk mewujudkan keadailan sosial," demikian Presiden Joko Widodo.(yn/ant)

tag: #jokowi  #alumni-al-azhar  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement