Berita
Oleh Sahlan pada hari Rabu, 02 Mei 2018 - 13:59:04 WIB
Bagikan Berita ini :

Wakapolri Akui Isiden di CFD Kelalaian Polisi

21Syafruddin_wakapolri.jpg.jpg
Komjen Pol Syafruddin (Sumber foto : Istimewa)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Wakapolri Komjen Syafruddin mengakui insiden dugaan persekusi saat car free day (CFD) minggu lalu merupakan kelalaian pihaknya.

Seharusnya, kata Syafruddin, insiden tersebut bisa dihindari jika kedua belah pihak yang berbeda pandangan tak bertemu dalam satu titik.

"Itu kemarin kepolisian ada kelirunya, kenapa bisa ketemu. Aparat keamanan di car free day tidak boleh mengatur pertemuan itu," katanya kata Syarifuddin di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (2/5/2018).

Terlebih, lanjut dia, saat ini memasuki tahun politik menjelang gelaran Pemilu dan Pilpres 2019.

"Kalau ada dua kelompok yang berbeda jangan bertemu. Itu yang pertama. Kedua, aparat keamanan boleh mengatur sedemikian rupa supaya terjadi pertemuan," ucap Syafruddin.

Mantan Kapolda Kalimantan Selatan ini menegaskan, hari bebas kendaraan yang rutin dilakukan saat akhir pekan bukan arena politik.

"Car free day itu ditujukan untuk olahraga. Kemudian untuk kegiatan masyarakat bersosialisasi satu sama lain. Tapi kalau bisa selanjutnya CFD itu gunakan seperti yang diperuntukkan," pungkasnya.

"Berbeda pendapat itu boleh saja. Tetapi jangan terus ada reaksi fisik, itu yang tidak boleh," pesan dia.

Sebelumnya, saat Car Free Day (CFD) Bundaran HI, Jakarta, Minggu (29/4/2018) lalu, dua kubu masyarakat mengenakan kaos #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja.

Terdapat peristiwa dimana seorang ibu yang mengenakan kaos putih bertuliskan #DiaSibukKerja dan anaknya dengan kaos merah diduga dipersekusi massa.(yn)

tag: #persekusi  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement