JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini menyampaikan duka cita mendalam untuk lima Anggota Bhayangkara yang gugur dalam insiden kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.
"Atas nama pribadi dan keluarga besar Fraksi PKS mengucapkan duka cita mendalam khususnya kepada keluarga anggota Korps Bhayangkara yang gugur. Semoga diterima amal ibadahnya dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah karena gugur dalam menjalankan tugas," kata Jazuli kepada wartawan, Jumat (11/5/2018).
Jazuli Juwaini juga mengapresiasi upaya aparat kepolisian dalam menangani insiden yang merenggut enam nyawa ini.
"Apresiasi kepada Polisi. Aparat polisi berhati-hati dan tidak terpancing emosi melakukan penyerangan balasan dan tetap menempuh jalan negosiasi sehingga tidak jatuh korban lebih banyak lagi khususnya dari para narapidana," jelasnya.
Meski demikian, Ketua Fraksi PKS ini meminta Polri melakukan evaluasi menyeluruh atas prosedur tetap penanganan narapidana teroris ini agar tidak terjadi insiden yang memilukan ini.
Anggota Komisi I ini juga meminta Polri melakukan penyelidikan yang komprehensif, transparan dan akuntabel mengapa insiden ini bisa terjadi di Rutan yang berada di komplek markas satuan elit Polri yang begitu terlatih.
"Disamping apresiasi, Polri harus mengevaluasi internal prosedur penanganan para napi teroris. Insiden ini bisa dibilang kecolongan dan kelengahan sistem penanganan napiter," ujarnya.
"Kita juga belum tahu pasti apa penyebab insiden, adakah aktor intelektual, serta faktor-faktor pemicu yang menyulut tindakan brutal ini. Untuk itu penyelidikan yang komprehensif, transparan, dan akuntabel sangat penting dilakukan dalam kasus ini," ungkapnya.
Jazuli berharap insiden ini menjadi yang terakhir kalinya dan tidak terulang lagi. Dan ia juga berharap publik memberi kepercayaan penuh penyelidikan kasus ini kepada Polri dan tidak mengembangkan spekulasi negatif dan tidak produktif yang memperkeruh suasana.
"Kita semua berduka atas insiden ini. Kita percayakan proses penyelidikan dan penyidikan kasus ini kepada kepolisian. Kita berharap Polri bisa menyampaikan hasilnya kepada publik termasuk parlemen dengan jelas dan transparan. Dan, yang terpenting ini harus jadi pelajaran agar jangan sampai insiden serupa terjadi lagi," tutupnya.(yn)