JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Kepala Badan Penanggulangan Terorisme (BNPT) Suhardi Alius mengatakan, bahwa lembaganya sudah melakukan deradikalisasi kepada 325 mantan narapidana terorisme.
"Sampai saat ini sudah ada 325 mantan narapidana terorisme yang sudah menjalankan program deradikalisasi," kata Suhardidalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi III DPR, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/5/2018).
Sejauh ini, BNPT mengaku baru bisa melakukan deradikalisasi kepada narapidana terorisme maupun mantan narapidana teroris. Namun,belum bisa masuk ke dalam kelompok terorisme itu sendiri.
"Tapi kemudian yang lainya jaringan JAD, JAT, belum melakukan. Bagaimana kami melakukan akses kesana. Kami punya dua program kontra radikalisasi untuk yang belum terpapar seperti ulama, mahasiswa, perempuan kami sosialisasi dan deradikalisasi," katanya.
Ia pun menegaskan bahwa program deradikalisi sudah berjalan selama bertahun-tahun. Sebab, tidak mudah untuk mengubah ideologi atau pola pemikiran radikal seseorang.
"Program ini kami terapkan terus saat di dalam (lapas) dan sesudah keluar lapas," kata Suhardi. (Alf)