KUTAI KERTANEGARA (TEROPONGSENAYAN)--Kepada jamaah taraweh Masjid Jami Amir Hasanoedin, Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Senin (4/6/2018), Wakil Ketua MPR Mahyudin mengajak kepada ummat Islam untuk gemar berinfaq atau bersedekah.
Sedekah yang dianjurkan oleh Allah, menurut Mahyudin, tak semua harta namun sebagian saja. "Sedekah yang kita lakukan tak akan membuat miskin", ujarnya.
Ia berpesan, keutamaan sedekah yang dilakukan adalah mampu menolak bala. Bila tak ingin mendapat bala maka dianjurkansering bersedekah.
Bersedekah disebut oleh Mahyudin juga sebagai bentuk jihad. Menurutnya jihad lebih diutamakan dengan harta. "Bila tetanggamu tak punya beras, beri dia beras", paparnya.
Dengan cara-cara seperti ini maka akan membawa kedamaian. Diungkapkan dulu nusantara itu mayoritas adalah ummat Hindhu dan Budha. Namun Islam bisa berkembang karena para wali menyebarkan agama dengan penuh kemanusiaan. "Tak ada wali berdakwah menggunakan bom", tuturnya.
Diungkapkan dulu wali berdakwah sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Misalnya di sebuah desa ada kekeringan maka wali sholat istiqo, sholat minta hujan. Setelah doanya dikabulkan, hujan pun turun. "Setelah kejadian itu, orang-orang pun masuk Islam", ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Mahyudin mengatakan MPR saat ini gencar melakukan sosialisasi Pancasila. Diakui bangsa ini banyak mendapat tantangan. Disebutkanseperti adanya pemahaman agama yang sempit. akibatnya terjadi radikalisasi hingga munculnya teror. Dirinya berharap hal-hal demikian tak terjadi di Tenggarong. "Mudah-mudahan Tenggarong aman", harapnya.
Mantan Bupati Kutai Timur itu berkata ketika kita belajar agama, diharapkan secara kaffah. "Dalam berdakwah kita gunakan kedamaian dan menawarkan kelebihan Islam", tutur Mahyudin.(yn)