JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)--Kabupaten Lampung Barat (Lambar)yang merupakan dataran tinggi adalah sentra kopi robusta sekaligus pusat penghasil kopi luwak di Provinsi Lampung. Karena mutu biji kopi robustanya yang bagus dan rasanya yang khas menjadikan kopi luwak produksi daerah dingin itu diakui pecinta kopi tanah air, bahkansejumlah negara.Sehubungan itu, sempat tumbuh wacana untuk menjadikan kopi luwak sebagai ikon Lampung Barat.
Meski sejak 2016 hingga awal 2017 produksi kopi luwak Lampung Barat cenderung turun, namun saat ini produksi kopi luwak di daerah tersebut mulai menggeliat.
Seperti yang diutarakan Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Lambar Tri Umaryani. Menurutnya, guna mempromosikan kopi robusta Lampung kepada masyarakat nusantara dan internasional, Pemkab setempat akan menggelar 'Festival Kopi Lampung Barat 2018. Acara tersebut akan digelar selama tiga hari yakni 21-23 Juli 2018 Coffee Land Rigis Jaya, Lambar.
"Acara itu bertujuan untuk meningkatkan pertisipasi masyarakat khususnya generasi muda agar bangga dan mencintai kopi Indonesia," papar dia beberapa waktu lalu.
Perbedaan rasa atau aroma kopi luwak Lampung dengan kopi biasa mungkin tidak terlalu diketahui oleh mereka yang tidak begitu suka kopi. Namun untuk mereka yang sangat mencintai kopi, rasa kopi luwak dan kopi biasa tentulah berbeda.
Ada beberapa perbedaan antara kopi luwak dan kopi biasa yang bisa Anda jadikan sebagai perbandingan antara lain:
Proses Pemilihan Biji Kopi
Kopi luwak biasanya menggunakan biji kopi terbaik yakni biji kopi arabika atau robusta. Jika biasanya pemilihan biji kopi menggunakan mesin atau manusia, maka untuk biji kopi luwak pemilihan biji terbaik menggunakan insting luwak itu sendiri. Luwak memiliki kemampuan untuk memilih biji terbaik yang matang sempurna.
Proses Pengolahan
Pengolahan dari biji biasa dan biji luwak ini mirip. Bedanya, biji kopi luwak dipanen dari kotoran luwak yang dicuci, dikeringkan dan baru dikemas. Perbedaan lainnya yakni dari proses fermentasinya. Jika biji kopi biasa difermentasikan dalam wadah khusus yang terbuat dari semen atau kayu selama sekitar 12-24 jam.
Maka fermentasi untuk kopi luwak ini terjadi di dalam perut luwak. Konon fermentasi menggunakan perut luwak ini sama dengan fermentasi biasa yang dilakukan dalam kurun 5-8 tahun.
Harga
Proses yang lama dan tidak biasa ini membuat harganya juga sangat tidak biasa. Jika kopi biasa dihargai 100 ribu, maka kopi luwak dihargai hingga 1 juta untuk tiap kilonya. Ini sebanding dengan aroma, rasa serta proses.
Kopi luwak Lampung memiliki rasa yang nikmat dengan mutu terbaik. Tak heran karena dalam proses pembuatannya benar-benar diperhatikan. Mulai dari pemeliharaan musang hingga pemilihan biji kopi terbaik sebagai makanannya. Standar pengolahanpun ditingkatkan khususnya kebersihan serta cita rasa.
Kopi luwak Lampung memang memiliki harga yang tinggi. Sebenarnya ini hal yang wajar mengingat biaya produksi kopi luwak juga sangat mahal. Meski begitu harga yang tinggi ini sesuai dengan cita rasa dan aroma yang disajikan oleh kopi luwak Lampung. Benar-benar rasa kopi premium.
Kini untuk mendapatkan kopi luwak asli Lampung, Anda sudah tidak perlu datang langsung ke Lampung. Kemudahan teknologi memudahkan siapapun melakukan transaksi jarak jauh. Cukup dengan modal smartphone, Anda bisa mendatangkan kopi luwak Lampung ke rumah.(yn)
