KARANGASEM (TEROPONGSENAYAN)--Gunung Agung di Bali kembali erupsi pada Senin (2/7) pukul 21.04 WITA. Kali ini, erupsinya tergolong besar dan ekplosif. Seperti dilaporkan oleh Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) Bali dari Kecamatan Rendang, Kabupaten Sarangasem, suasana di wilayah itu pun semakin panik dan ramai.
Dalam hal ini, lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) tidak tinggal diam. Koordinator TIm Emergency Response ACT, Kusmayadi, mengatakan bahwa timnya tengah bersiaga di zona aman Gunung Agung. Pasca erupsi besar, ia mengatakan timnya menyiagakan 10 personel di malam kejadian.
Kusmayadi menuturkan, sebanyak enam orang bersiaga di Karangasem sewaktu-waktu jika dibutuhkan evakuasi warga. Sementara, empat orang personel ACT berjaga di setiap pos pantau.
"Mulai dari pos pantau Rendang, Posko Pasebaya, Kedundung, dan Koramil Rendang," kata Kusmayadi, dikutip dari laman resmi ACT, Selasa (3/7/2018).
Sebelumnya, Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, erupsi Gunung Agung pada Senin malam melontarkan lava pijar hingga 2 kilometer. Tak hanya itu, diawali dengan dentuman besar lalu terlontarnya lava pijar, erupsi Gunung Agung juga memicu abu vulkanik melonjak tinggi sekitar 2.000 meter dari atas puncak kawah.(plt/rep)