MOJOKERTO (TEROPONGSENAYAN)--Gubernur Jawa Timur terpilih Khofifah Indar Parawansa menolak masuk tim kampanye daerah (TKD) Jatim pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Menurut Khofifah, perannya untuk pemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin kurang efektif jika dirinya masuk di TKD Jatim.
"Saya sebetulnya ingin lebih fokus pada jaringan kiai santri saja. Saya sudah mengomunikasikan dengan teman-teman tidak hanya di Jawa Timur, tapi teman-teman terutama dari 9 provinsi yang basis votersnya (pemilihnya) signifikan. Rasanya kami akan membangun komunikasi ala kami, begitu," kata Khofifah usai memberi tausiyah di acara peringatan tahun baru Islam 1440 Hijriah di lapangan Desa Pulorejo, Dawarblandong, Mojokerto, Jumat (21/9/2018) dini hari.
Guna membantu memenangkan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019, dirinya akan masuk di tim jaringan santri nasional. Mantan Menteri Sosial ini menilai, dengan masuk ke dalam tim tersebut, dirinya akan lebih felksibel membangun komunikasi dengan banyak kelompok.
Terlebih lagi, lanjut Khofifah, saat ini dirinya juga masih menjabat Ketum PP Muslimat yang notabene Badan Otonom (Banom) yang sangat strategis di NU.
"Jadi, lebih baik saya tidak pada posisi regional (Jatim). Jaringan yang bisa kami maksimalkan tentu tak hanya Jawa Timur. Perlu dipahami kalau saya dikonfirmasi, saya tidak perlu masuk karena ini kan jaringan regional. Saya merasa akan lebih efektif kalau masuk jaringan nasional, yakni jaringan kiai santri nasional," tandasnya.
Dalam Lampiran Surat Keputusan No 016-A/KPTS/TKN-JKWMA/IX/2018, ada beberapa nama tokoh besar yang masuk dalam susunan TKD Jatim pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.
Salah satunya sosok Gubernur Terpilih Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan wakilnya Emil Elestianto Dardak pun juga masuk di dalam tim. Sebelumnya, nama Khofifah dan Emil tak masuk dalam susunan tim.
"Ada revisi sedikit Dewan Penasehat ditambahi Gubernur terpilih Jawa Timur Ibu Khofifah Indar Parawansa dan Dewan Pengarah ada Wakil Gubernur terpilih Jawa Timur Mas Emil Dardak," kata Ketua TKD Jatim Jokowi-Ma'ruf Amin, Machfud Arifin usai penyerahan SK di Kantor DPD PDIP Jatim Jalan Kendangsari Surabaya, Rabu (19/9/2018).(yn)