JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Sandi, Sudirman Said mengingatkan, soal potensi pelanggaran dalam Pilpres 2019 masih bisa terjadi.
Terlebih soal mobilisasi dukungan pejabat negara dan kepala daerah kepada pasangan calon, khususnya petahana.
"Pertama, calon tersebut akan menggunakan aparat untuk memenangkannya," kata Sudirman di Jakarta, Kamis (27/9/2018).
Kedua, menurut Sudirman, urusan mengakomodasi segala sumber daya memicu terciptanya korupsi.
"Presiden itu adalah presiden seluruh rakyat Indonesia, bukan presiden partai pendukung," ujarnya.
Ketiga, lanjut dia, adanya konflik kepentingan di seluruh sektor strategis yang diisi bukan orang yang ahli.
"Gubernur itu bukan gubernur pendukung, tapi gubernur seluruh masyarakatnya," ucap eks menteri Jokowi itu.
"Hal paling penting, harus ada perilaku yang mewakili kepentingan seluruh rakyat. Etika adalah segala-galanya dalam kontestasi ini," Sudirman mengingatkan. (Alf)