Berita
Oleh Bara Ilyasa pada hari Selasa, 28 Apr 2015 - 15:30:23 WIB
Bagikan Berita ini :

Pengamat: Soal Pilkada Serentak, KPU Boleh Tolak Usulan Komisi II

64hendri-tscom-indra.jpg
Hendri Satrio (Sumber foto : Indra Kusuma/TeropongSenayan)

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Pengamat Politik dari Universitas Paramidana Hendri Satrio mengatakan, sebaiknya Komisi II DPR RI berkomunikasi terlebih dahulu dengan Komisi Pemilihan Umun (KPU) terkait usulannya soal ketentuan parpol yang berhak ikut pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak.

"Rekomendasi Komisi II DPR RI harus dikomunikasikan terlebih dahulu ke KPU, dan KPU (akan) merespon rekomendasi tersebut sebelum dikomunikasikan ke masyarakat melalui media. Hal ini untuk mengurangi dampak polemik yang terjadi seperti saat ini," ujar Hendri saat dihubungi TeropongSenayan, Selasa (28/4/2015).

Namun, Hendri menegaskan bahwa rekomendasi Komisi II yang diberikan ke KPU itu hanya bersifat masukan.

"(Rekomendasinya) Diikuti boleh, nggak diikuti pun boleh asalkan alasannya jelas," ungkapnya.

Seperti diketahui, Komisi II merekomendasikan peserta pemilu yang ikut dalam pemilihan kepala daerah serentak adalah partai politik yang sudah mempunyai hukum tetap (inkracht), jika belum ada putusan inkracht maka mengacu pada putusan pengadilan terakhir.

Rekomendasi itu dibuat mengingat ada dua partai politik yang sedang berkonflik yaitu PPP kubu Romahurmuziy dan kubu Djan Farid. Sementara Partai Golkar terpecah menjadi kubu Agung Laksono dengan kubu Aburizal Bakrie.(yn)

tag: #pilkada serentak  #kpu  #kisruh parpol  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Berita Lainnya
Berita

Prof Romli: Saya Siap Jadi Saksi Ahli Hadapi Budi Said Jika Lakukan Kasasi ke MA

Oleh Sahlan Ake
pada hari Senin, 24 Feb 2025
JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Masyarakat menyambut baik Putusan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jakarta  (PT DKI) yang memperberat hukum Budi Said dari 15 menjadi 16 Tahun dan Pidana Tambahan ...
Berita

Aliansi BEM NKRI Geruduk KPK, Desak Pengusutan Kasus Penambahan Reses DPD RI

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) --Aliansi BEM NKRI menggelar aksi demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Senin (24/2/25) pukul 10.00 WIB.  Aksi ini dilakukan untuk ...