JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Kalangan pengusaha nasional menjerit dengan kondisi ekonomi saat ini. Karena mayoritas perusahaan dalam negeri mengalami penurunan laba.
Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Bambang Sujagad menilai kondisi ekonomi nasional saat ini sangat mengkhawatirkan. Sehingga perusahaan-perusahaan lokal tak sekedar hanya bertahan saja. "Mereka mengalami penurunan omset hingga mencapai 50%," katanya TeropongSenayan di Jakarta, Rabu (29/4/2014).
Bambang menilai pemerintah gagal melakukan penataan ekonomi dalam jangka waktu 6 bulan atau satu semester ini. Hal itu karena menteri-menter bidang ekonomi yang menjadi tumpuan belum bekerja secara maksimal. "Kalau Sofjan Djalil itu bagus, beliau masih sering meminta masukan dari beberapa pengusaha," ungkap dia.
Sebenarnya, kata Bambang lagi, anggaran belanja sudah cukup besar dari Presiden Jokowi. Hanya saja belum berjalan penuh. Karena masih dalam proses tender. "Oleh karena itu sebaiknya pemerintah harus bergerak cepat dalam proses pelaksanaan pengucuran APBN ini," tuturnya.
Diakui Bambang, banyak hal yang mempengaruhi iklim perekonomian nasional. Mulai dari persoalan instabilitas politik, inflasi hingga fluktuasi harga minyak yang tidak menentu. "Karena kalau politik tidak stabil, para investor akan kesulitan menanamkan modalnya di sini," jelas dia.
Karena itu, sambung Bambang, pemerintah harus bekerja keras untuk meyakinkan para investor. Sehingga mau menanamkan investasinya di dalam negeri. "Setidaknya bisa membantu memperbaiki iklim ekonomi nasional," pungkasnya. (ec)