JAKARTA (TEROPONGSENAYAN)-Ekonom Indef Drajat Wibowo menegaskan saat ini telah terjadi krisis mini (kecil) pada ekonomi Indonesia. Alasannya sejumlah perusahaan-perusahaan dalam negeri sudah kesulitan keuangan.
Menurut Wakil Ketua umum PAN, banyak perusahaan mengalami penurunan omzet. Sehingga kebingungan untuk membayar pajak. "Mereka menjerit dengan situasi ini. Jadi sekedar bertahan saja. Apalagi ini berkaitan dengan lapangan kerja," ujarnya di Jakarta, Kamis (30/4/2014).
Lebih jauh kata Drajat, investor luar negeri juga sudah tidak mempercayai tim ekonomi Presiden Jokowi. "Mereka tidak mampu meyakinkan pasar. Sehingga kondisi ekonomi terus memburuk," ucapnya.
Dengan situasi seperti ini, lanjut Drajat, praktis banyak perusahaan tak bisa membayar pajak. Akibatnya penerimaan negara juga pasti berkurang.
Drajat mengakui pemerintah malah berniat memburu para wajib pajak baru. "Berdasarkan data ada sekitar 26 wajib pajak baru. Namun ada 10 juta yang berpotensi digali," paparnya.
Namun Drajat mengingatkan dari 10 juta wajib pajak yang dibidik itu ternyata buruh dan pekerja masuk di situ. "Mestinya pemerintah membidik wajib pajak yang besar-besar saja. Tidak perlu yang kecil-kecil seperti itu," pungkasnya. (ec)