JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Enam bulan berjalannya roda Pemerintahan Jokowi-JK dinilai masih belum memenuhi target yang dijanjikan. Hal itu yang diutarakan sejumlah anggota dewan saat menilai hasil kerja Jokowi sejauh ini.
Anggota Komisi XI DPR RI Misbakhun menyatakan, pihaknya masih berupaya memaklumi kesulitan yang sedang dihadapi pemerintah. Ia masih berinisiatif untuk memberi waktu untuk melakukan sejumlah pembenahan bagi tindak lanjut kerjanya.
"Enam Bulan pemerintahan, pemerintah sudah berusaha bekerja memenuhi janji-janji kampanyenya. Di enam bulan pertama ini kita bisa nagih janji, tapi bukan berarti kita tidak bisa menaruh harapan bagi pemerintah untuk melakukan pembenahan," kata Misbakhun saat diskusi "Menagih Janji Trisakti, Menguji Nyali Jokowi di Kafe Gaado-Gado Boplo di Bundaran HI, Jakarta, Kamis (30/4/2015).
Misbakhun mengakui, tidak semua kinerja para pembantu Jokowi buruk. Ia pun memberikan penilaian terhadap sejumlah menteri yang telah bekerja cukup baik.
"Seperti Menteri Keuangan. Itu kan seorang akademisi, punya pengalaman dan mantan wakil menteri. Saya melihat beliau bisa membangun komunikasi dengan DPR untuk menggolkan APBN," ungkapnya.
Senada, Ketua Komisi IX Dede Macan Yusuf mengaku, dirinya juga bisa merasakan beban yang dihadapi Jokowi selama enam bulan pertama menjalankan pemerintahan.
"Jadi begini, saya juga pernah mengalami menjadi eksekutif. Dan yang dialami saya, enam atau satu tahunan belum banyak yang dilakukan," ungkap Dede.
Sementara itu anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar M Suryo Alam mengungkapkan, DPR masih akan memberikan waktu bagi presiden untuk melakukan penyerapan dalam rangka modal perbaikan kerja pemerintah ke depan. "Kita beri waktu dulu untuk melakukan penyerapan awal terlebih dahulu," ujarnya.(yn)