Opini
Oleh ; Tb Ardi Januar (Analis Media) pada hari Minggu, 02 Des 2018 - 14:20:25 WIB
Bagikan Berita ini :

Gerakan Gila Bernama 212

55ilustrasi_212.jpg.jpg
Reuni 212 di kawasan Monas, Jakarta, Minggu (2/12/2018) hari ini. (Sumber foto : Ist)

Banyak keanehan dan sulit dipikir nalar dalam gerakan 212 yang baru merayakan ulang tahun perdana. Ribuan atau mungkin jutaan orang bisa menyemut dalam satu tempat di waktu subuh. Di waktu kedua mata sedang asyik terlelap dan bermimpi.

Ada yang datang bergerombol dari luar pulau, ada yang bawa keluarga dengan mobil pribadi dari luar kota, ada yang naik motor, sepeda ontel, hingga ada yang rela berjalan kaki. Ini acara reuni paling aneh yang pernah terjadi.

Mereka rela mengorbankan waktu liburan, mereka ikhlas merogoh uang tabungan, mereka tulus berbagi makanan dan minuman. Tak ada satu pun yang merusak taman. Apa yang mereka cari...?

212 gerakan politik...? Ya, mereka memang gerakan politik. Secara kasat mata kita melihat gerakan ini mampu menggalang kekuatan logistik hingga kekuatan mesin pembentuk opini publik untuk menggerakan parasaan anti Tionghoa.

212 gerakan ekonomi...? Ya, mereka memang gerakan ekonomi. Secara kasat mata kita melihat banyak sekali koperasi 212 Mart berdiri di pemukiman. Semua berlomba menjadi investor, pengelola dan sekadar menjadi konsumen. Mereka mampu menciptakan pasar dan membuat supermarket populer deg-degan.

212 gerakan pendidikan...? Ya, mereka memang gerakan pendidikan. Banyak tempat kajian bermunculan, banyak orang hijrah dan rajin ke pengajian. Banyak yang berusaha kembali mempelajari dan memahami ajaran Alquran. Banyak yang berubah menyikapi arti kehidupan. Banyak pula pemeluk agama lain yang tersadarkan bahwa Islam adalah agama perdamaian.

212 gerakan propaganda? ya, mereka memang gerakan propaganda. Mereka merambah ke dunia maya. Melawan segala bentuk fitnah dan kabar yang menyesatkan. Mereka mengubah citra menjadi fakta. Muslim Cyber Army kian menggurita. Entah dimana kantornya, entah siapa pemimpinnya. Mereka bergerak senyap tapi pasti seperti semut-semut Ibrahim yang memadamkan api.

Jadi 212 gerakan apa sebenarnya...? Entahlah, saya sebut saja ini gerakan gila. Gila karena tak masuk di akal. Gila karena seperti tak normal dibanding gerakan lainnya. Gerakan ini bukan strategi para taipan, bukan pula strategi dari rezim kekuasaan. 212 adalah gerakan yang skenarionya langsung dari ALLAH.

212 membawa pesan bahwa kehendak ALLAH tak bisa dilawan. Ini sudah menjadi janji-Nya dalam Alquran._ _Wamakaru Wamakarallah Wallahu Khairul Makiriin (Mereka punya skenario, Allah punya skenario, dan Allah sebaik-baiknya pembuat skenario) - Al Imran 54 -. (*)

Disclaimer : Rubrik Opini adalah media masyarakat dalam menyampaikan tulisannya. Setiap Opini di kanal ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Penulis dan teropongsenayan.com terbebas dari segala macam bentuk tuntutan. Jika ada pihak yang berkeberatan atau merasa dirugikan dengan tulisan ini maka sesuai dengan undang-undang pers bahwa pihak tersebut dapat memberikan hak jawabnya kepada penulis Opini. Redaksi teropongsenayan.com akan menayangkan tulisan tersebut secara berimbang sebagai bagian dari hak jawab.

tag: #aksi-212  
Bagikan Berita ini :
Advertisement
Leap Telkom Digital
advertisement
BANK DKI JACKONE
advertisement
We Stand For Palestinian
advertisement
DREAL PROPERTY
advertisement
DD MEMULIAKAN ANAK YATIM
advertisement
Opini Lainnya
Opini

Pelajaran Demokrasi dari Pilgub Jakarta 2024

Oleh Coudry Sitompul
pada hari Kamis, 28 Nov 2024
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)  serentak  2024 telah dilkukan pada tanggal 27 November 2024 kemarin. Pilkada serentak 2024 ini merupakan potret atas pelaksanaan pemilihan umum di ...
Opini

Paling Cepat, Paling Akurat

Di hari yang tenang, setelah hiruk-pikuk kampanye, TPS menjadi panggung besar jutaan warga mencoblos kartu suara di Pilkada Serentak 2024. Namun, drama sesungguhnya bukan hanya di bilik suara, ...